Faizal Rochmad Djoemadi

Faizal Rochmad Djoemadi (lahir 12 Desember 1967) adalah Direktur Utama PT Pos Indonesia, setelah sebelumnya Chief Digital Innovation Officer dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dan Chief of Executive Officer di PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin). Sebelumnya, Faizal juga pernah menjabat sebagai Executive Vice President Divisi Wholesale Service PT Telekomunikasi Indonesia dan Deputy Executive General Manager Divisi Wholesale Service PT. Telekomunikasi Indonesia (2012-2014).[1][2]

Sejak 20 September 2020 ia ditunjuk menjadi Dirut Pos Indonesia.

Pendidikan dan Karier

Faizal Djoemadi memasuki jenjang perguruan tinggi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan gelar Bachelor’s degree Electrical and Electronics Engineering. Lalu, Faizal melanjutkan studinya di University of Saskatchewan (1996-1998) dengan gelar Master of Science MS, Electrical and Electronics Engineering. Faizal juga mendapatkan gelar Doktornya di Universitas Brawijaya (2014-2019) dengan gelar Doctor of Philosophy PhD. Human Resource. Faizal berkarier cukup panjang di bidang telekomunikasi dan pembangunan jaringan. Pada tahun 2015, Faizal menjadi EVP Wholesale Service Division Telkom Indonesia, Komisioner di Telin Hongkong pada tahun 2015, Chairman di Telin Australia tahun 2016, Chairman di Telin Singapura pada tahun 2016, dan akhirnya dipercaya menjadi Presiden Direktur Telkom Indonesia International pada tahun 2016. Pada tanggal 24 Mei 2019, Faizal diangkat menjadi salah satu direktur (Board of Director) BUMN telekomunikasi di Indonesia, Telkom.[3]

Gebrakan

Selama Faizal menjabat sebagai Chief Digital Innovation Officer, Faizal membuat beberapa gebrakan dari berbagai sektor, seperti sektor pendidikan. Bekerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mizan mencanangkan pesantren go digital demi terciptanya pendidikan yang melek teknologi di era modern.[4]

Selain itu, Industri game Indonesia pun tidak Faizal lewatkan, Faizal memunculkan program Indigo Game Startup Incubation yang merupakan salah satu langkah awal Telkom Indonesia dalam memajukan industri game di Indonesia.[5]

Di bawah kepemimpinan Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Chief Digital Innovation Officer, Telkom Indonesia berhasil meraih penghargaan Indonesia Digital Innovation Award 2020 kategori Telekomunikasi sebagai Innovative Company For Digital Edutainment Services yang di gelar oleh Warta Ekonomi untuk memberikan apresiasi kepada 73 perusahaan yang dapat menghasilkan inovasi terbaik dalam produk dan layanan berbasis digital. Telkom juga melakukan pembukuan pendapatan sebesar sebesar Rp 135,57 triliun sepanjang tahun 2019. Tingginya pendapatan tersebut didukung oleh layanan digital yang tumbuh pesat hingga mencapai 30% dibandingkan tahun sebelumnya.[6][7]

Selama masa Pandemi dan memasukin periode New Normal, Faizal Djoemadi bersama Telkom juga terus mengembangkan AI dan mesin pembelajaran, salah satu aplikasinya adalah aplikasi Peduli Lindungi untuk melakukan melacak, pelacakan, dan penadahan.[8]

Pada saat Faizal Rochmad Djoemadi menjabat sebagai Direktur Telin, Faizal berhasil berhasil memasarkan layanan telekomunikasi dari Indonesia ke negara tetangga di Asia Pasifik, Asia Timur, dan juga Timur Tengah. Saat itu, Telin juga berhasil meluncurkan layanan pusat data di Hongkong.[9] Telin juga membawa Telkom ke pentas internasional melalui Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2018 untuk membawa potensi ekonomi digital Indonesia ke pasar global dan menjembatani para pemain global meningkatkan perekonomian Tanah Air.[10] Telin juga mengakuisisi TS Global Network Sdn Bhd (TSGN), perusahaan Malaysia penyedia dominan layanan komunikasi satelit untuk bisa menguasai bisnis satelit.[11] Di bawah kepemimpin Faizal, Telin bergabung dengan konsorsium The Carrier Blockchain Study Group (CBSG) bersama Axiata Group Berhad (Axiata), Philippine-based PLDT, Inc. (PLDT), Turkcell (Turkcell), Viettel Telecom Corporation (Viettel), dan Zain Group (Zain) sepakat untuk bekerjasama dalam eksplorasi pembangunan ekosistem dan platform blockchain cross-carrier global generasi terbaru. Konsorsium CBSG diluncurkan September 2017 dengan TBCASoft, SoftBank, Sprint, dan FarEasTone sebagai penggagasnya. Selain itu perusahaan telekomunikasi global lain yang sudah bergabung adalah LG Uplus Corp. (LG U+), KT Corporation (KT), dan Etisalat Telecommunication Corporation (Etisalat).[12][13][14]

Referensi

  1. ^ Direksi Telkom Indonesia Diarsipkan 2021-08-14 di Wayback Machine. diakses dari situs Telkom Indonesia
  2. ^ Biografi Faizal Rochmad Djoemadi Diarsipkan 2020-06-10 di Wayback Machine. diakses dari situs Metranet
  3. ^ Biografi Faizal R. Djoemadi. Diarsipkan 2020-06-10 di Wayback Machine. dari situs metranet.co.id
  4. ^ Ponpes Al-Mizan Majalengka Diharapkan Menjadi Contoh Pesantren Go Digital Bagi Ponpes di Indonesia. Diarsipkan 2022-03-13 di Wayback Machine. diakses dari situs berita Tribunnews, tanggal 05 Maret 2020
  5. ^ Gelar Indigo Game Startup Incubation, Telkom: Game Adalah Masa Depan Diarsipkan 2022-03-09 di Wayback Machine. diakses dari situs suara.com pada tanggal 10 Februari 2020.
  6. ^ Telkom Raih Penghargaan Indonesia Digital Innovation Award 2020. Diarsipkan 2020-06-10 di Wayback Machine. dari situs telkomdigitalsolution.com yang tayang pada tanggal 12 Februari 2020
  7. ^ Pendapatan Rp 135,57 Triliun Telkom, Refleksikan Potensi Ekonomi Digital Indonesia. Diarsipkan 2022-05-25 di Wayback Machine. dari situs berita kompas.com yang tayang pada tanggal 09 Juni 2020
  8. ^ AI Berperan Dalam Pembuatan Vaksin dan Deteksi Penyakit. Diarsipkan 2022-06-28 di Wayback Machine. dari situs berita cnbcindonesia.com yang tayang pada tanggal 21 Mei 2020
  9. ^ Telin launches data centre in Hong Kong. Diarsipkan 2022-03-08 di Wayback Machine. diakses dari situ capacitymedia.com pada tanggal 8 Juli 2018. London: 2018
  10. ^ BATIC, Taktik Telkom bawa Indonesia ke pasar global. Diarsipkan 2022-03-08 di Wayback Machine. diakses dari situs indotelko.com pada tanggal 8 Juli 2018. Jakarta: 2018
  11. ^ Inilah Tujuan TelkomGroup Akuisisi TSGN Malaysia. Diarsipkan 2020-12-13 di Wayback Machine. dari situs berita Republika, diakses pada tanggal 3 Agustus 2018
  12. ^ Telin join the Carrier Blockchain Study Group. Diarsipkan 2022-03-10 di Wayback Machine. dari situs berita cnbcindonesia.com yang tayang pada tanggal 07 Juli 2020
  13. ^ Telecoms blockchain consortium expands. Diarsipkan 2023-03-21 di Wayback Machine. dari situs leaderinsights.com, diakses 3 Agustus 2018
  14. ^ Axiata, PLDT, Telin, Turkcell, Viettel and Zain Join the Carrier Blockchain Study Group (CBSG) Diarsipkan 2022-03-08 di Wayback Machine. dari situs Businesswire.com diakses pada tanggal 05 Juli 2018

Pranala luar