Fūrinkazan (風林火山code: ja is deprecated ), secara harafiah berarti "Angin, Hutan, Api, Gunung", adalah strategi perang yang digunakan Takeda Shingen, seorang daimyozaman Sengoku. Nama strategi perang ini diambil dari kutipan Seni Perang karya ahli strategi perang asal Cina, Sun Tzu: Secepat angin, setenang hutan, seganas api, dan sekokoh gunung
Maksud strategi perang ini adalah:
Secepat angin: Saat melakukan pergerakan, pasukannya bergerak secepat angin.
Setenang hutan: Saat mereka tinggal di suatu tempat, maka mereka akan menyembunyikan keberadaan setenang hutan.
Seganas api: Saat menyerang, pasukannya akan mengganas bak api yang membara.
Sekokoh gunung: Saat mereka mendapat serangan, maka mereka akan bertahan sekokoh gunung.