Ex nihilo adalah frasa Latin yang berarti "dari ketiadaan". Ini sering kali muncul bersamaan dengan konsep penciptaan, sehingga dalam creatio ex nihilo, yang artinya "penciptaan yang muncul dari ketiadaan", utamanya berada dalam konteks filsafat atau teologi, meskipun juga terjadi dalam bidang lainnya.
Dalam teologi, frase umum creatio ex nihilo ("penciptaan yang muncul dari ketiadaan"), berseberangan dengan creatio ex materia (penciptaan dari beberapa materi abadi yang telah ada sebelumnya) dan dengan creatio ex deo (penciptaan yang muncul dari sosokAllah). Creatio continua adalah penciptaan ilahi yang berlangsung.
Saat dipakai di luar kontes agama dan metafisika, ex nihilo juga merujuk kepada beberapa hal yang datang dari ketiadaan. Contohnya, dalam sebuah konversasi, orang mengangkat sebuah topik "ex nihilo" jika itu dianggap tak ada hubungannya dengan topik pembicaraan sebelumnya.
Charles Bean (Chief Economist and Executive Director for Monetary Policy, Bank of England). "Bank of England Bulletin 2008 Q1"(PDF). Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2017-09-20.Especially page 103 bottom left - on money creation
Jon D. Levenson, Creation and the Persistence of Evil: The Jewish Drama of Divine Omnipotence (Princeton, N.J.: Princeton University Press, 1994; New York: Harper & Row, 1987).
Sjoerd L. Bonting, Chaos Theology: A Revised Creation Theology [Ottawa: Novalis, 2002].