Etika seksual, etika seks, atau moralitas seksual adalah cabang filsafat yang mengkaji etika atau moralitas dalam perilaku seksual. Etika seksual berusaha untuk memahami, mengevaluasi, dan mengkritik hubungan interpersonal dan aktivitas seksual dari perspektif sosial, budaya, dan filosofis. Beberapa orang menganggap beberapa aspek seksualitas manusia, seperti identifikasi gender, orientasi seksual, serta persetujuan dalam hubungan seksual atau prokreasi. Topik-topik ini kemudian menjadi permasalahan utama dalam etika seksual.
Secara historis, cakupan etika seksual banyak dikaitkan dengan filsafat dan ajaran agama.[1] Baru-baru ini, gerakan feminisme telah menekankan pilihan dan persetujuan pribadi dalam melakukan aktivitas seksual.
John Jefferson Davis: Evangelical Ethics. Issues Facing the Church Today. Presbyterian and Reformed Pub. Co., Phillipsburg, N.J., 1985. N.B.: Over half of this study is devoted to issues of human sexuality, reproduction, and biology. ISBN0-87552-222-X
Stephen J. Schulhofer, Unwanted Sex: The Culture of Intimidation and the Failure of Law, Harvard University Press; New edition (May 5, 2000), trade paperback, 336 pages ISBN0674002032ISBN978-0674002036
Leuba, Clarence James (1948). Ethics In Sex Conduct: A Manual on Youth, Sex, and Marriage. New York: Association Press.