Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS (lahir 5 Juni 1954)[1] adalah Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) .[2] Ia pernah menjabat sebagai Gubernur/Rektor IPDN dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).[3][4] Ermaya merupakan orang sipil pertama yang menjadi Gubernur Lemhannas, sebelumnya Lemhannas selalu dipimpin oleh orang dari kalangan militer sejak lembaga tersebut berdiri pada 1965.
Pendidikan dan karier
Ermaya memulai kariernya pada tahun 1972 sebagai agen polisi pamong praja di Irian Jaya dengan golongan pegawai negeri sipil terendah C/1. Berbagai jabatan di lingkungan Depdagri juga dilaluinya, sehingga ia akhirnya menjadi guru besar penuh di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) bidang manajemen pemerintahan golongan IV/E.[1] Ia menyelesaikan studi sarjana strata-2 dengan indeks prestasi 3,99 dan doktor (S-3) juga dengan IPK 3,99 (cum laude) tahun 1993. Ia juga menjadi guru besar di Universitas Padjadjaran, Bandung dan Direktur Pascasarjana Universitas Satyagama, Jakarta.[1]
Perkenalannya dengan dunia militer sudah sejak tahun 1992, ia diajak Komandan Seskoad waktu itu, Feisal Tanjung untuk mengajar manajemen perubahan. Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen di Kursus Staf Senior TNI AD, dosen militer Artileri Medan (Armed) TNI AD, dosen Pusat Pendidikan Teritorial TNI AD, Sespim Polri dan Sesko TNI.[1]
Di lingkungan Lemhannas, ia pernah mengikuti kursus dosen kewiraan angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996 dan Kursus Singkat Angkatan (KSA) VIII Lemhannas tahun 2000.
Ermaya pernah menjabat sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri, sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri, ia juga pernah menjadi Rektor President University.[5]
Referensi