Energi sekunderEnergi sekunder adalah energi yang bersumber dari energi primer dan dapat dimanfaatkan secara langsung dalam kehidupan manusia. Sifat utama dari energi sekunder ialah mudah diubah menjadi bentuk energi lain dan mudah dipindah-pindahkan keberadaannya. Beberapa jenisnya yaitu energi listrik dan energi panas. Energi sekunder menjadi salah satu komponen efisiensi energi dalam suatu sistem. SumberSumber energi bagi energi sekunder berasal dari energi primer.[1] Energi tersebut diperoleh oleh energi sekunder setelah energi primer telah melalui proses-proses tertentu.[2] Pada dasarnya, energi sekunder merupakan sebuah subjek dari energi primer yang mengalami perubahan.[3] Perubahan ini melalui pengolahan dengan teknologi sehingga energi sekunder dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.[4] SifatPengubahan energi sekunder dari energi primer dapat terjadi melalui reaksi kimia. Tujuan dari pengubahan ini untuk memberikan nilai manfaat yang lebih besar dari hasil pemrosesan menjadi energi baru.[5] Dalam aliran energi, energi sekunder memiliki sifat yaitu siap untuk disalurkan atau diangkut.[6] JenisEnergi listrikEnergi listrik merupakan energi sekunder yang paling bermanfaat bagi manusia. Alasannya ialah mudah diperoleh dari berbagai jenis energi primer. Beberapa energi primer yang dapat diubah menjadi energi listrik ialah batu bara, gas alam, biomassa, sinar matahari, angin, air dan reaksi nuklir.[7] Listrik dikenal sebagai pembawa energi.[8] Alasannya karena energi listrik secara mudah dapat disimpan, dipindahkan, dan dibagi-bagikan.[9] Karena fungsinya ini, energi listrik menjadi sumber bagi energi sekunder lainnya.[10] Keberadaan energi listrik menggantikan peran dari energi lain sebagai bahan bakar. Energi listrik dapat menggantikan minyak dan gas sebagai bahan bakar pada mobil.[11] Energi panasEnergi panas merupakan energi sekunder yang selalu dihasilkan melalu proses konversi energi. Keberadaannya ada yang menjadi energi yang terbuang tanpa terpakai, dan ada yang dimanfaatkan. Energi panas yang tidak terpakai menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja dari suatu proses konversi energi. Salah satu proses konversi yang menghasilkan energi panas yang terbuang ialah konversi energi listrik ke energi mekanik pada generator listrik yang menggerakkan motor listrik.[12] EfisiensiEfisiensi dari proses konversi dari energi primer ke energi sekunder diperhitungkan sebagai salah satu jenis komponen efisiensi energi dalam suatu sistem. Posisinya sebagai komponen diperhitungkan setelah efisiensi proses ekstraksi dari sumber energi yang diolah ke infrastruktur konversi energi awal. Lokasi sumber energi yang dimaksud berada di bawah permukaan Bumi atau dari angin dan Matahari.[13] Referensi
|