Setelah kematian ayahnya pada 1888, Emanuel Nobel, mengambil alih menjalankan kerajaan minyak keluarga, Branobel, yang bermarkas di Baku dan merupakan perusahaan minyak terbesar di Eropa. Ia tetap di perusahaan itu hingga ia terpaksa melarikan diri pada April 1920, saat Bolshevik mencaplok Baku, menyusul Revolusi Rusia.
Emanuel Nobel ialah pebisnis berhaluan maju, seperti ayahnya, yang telah mendesak pembangunan jalur pipa pertama di Rusiadantanker minyak pertama di dunia pada 1878, seperti gerbong tankkereta api pertama di dunia pada 1883. Pada 16 Februari1898 Emanuel menandatangani lisensi persetujuan di Berlin dengan Rudolf Diesel, setelah mendengar Diesel menggambarkan mesin barunya dalam ceramah umum. Persetujuan itu memungkinkan Nobel membangun ladang mesin diesel pertama di dunia di St Petersburg, dan mesin itu digunakan untuk menggerakkan armada tanker oil Branobel.
Referensi
Tolf, Robert (1976): The Russian Rockefellers: the saga of the Nobel family and the Russian oil industry Hoover Institution Press, Stanford University ISBN 0-8179-6581-5
Åsbrink, Brita (2001): Ludvig Nobel: "Petroleum har en lysande framtid!" Wahlström & Widstrand ISBN 978-91-46-18181-1