Elang wallace
DeskripsiBerukuran agak sedang sedang dengan panjang tubuh dari ujung paruh sampai ujung ekor sekitar 43 sampai 58 cm, berat tubuh sekitar 500 sampai 610 gram dengan rentang sayap sekitar 95 sampai 105 cm. Berwarna coklat dan putih, berjambul, dan ada 3 garis hitam pada ekor. Kepala dan bagian bawah kuning tua kemerah-jambuan, ada coretan memanjang pada dada dan garis sempit hitam pada perut. Irisnya berwarna kuning, paruhnya berwarna abu-abu,dan kakinya berwarna kuning.[2] Penyebaran dan rasSalah satu jenis elang yang daerah sebaran meliputi hampir di seluruh pulau Sumatra, Kalimantan, Bangka, dan Nias. Selain itu hidup pula di Sabah, Serawak, Brunei Darussalam, Semenanjung Malaya (Malaysia, dan bagian selatan Myanmar dan Thailand). Tidak biasa ditemukan di hutan dataran rendah di Kalimantan dan Sumatra, tetapi tersebar luas sampai Nias dan Bangka sampai ketinggian 1000 m. Terdapat dua sub-spesies yang sudah dikenal dengan penyebaran sebagai berikut:
MakananElang wallace memangsa burung, kelelawar, kadal, dan cecak. Selain kadal biasa, ia juga memakan kadal lidah biru.[1][2] KebiasaanMencari makan dan terbang berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Mencari serangga di batang dan cabang pohon, sering dari atas ke bawah dengan kepala di bagian bawah. Memperlihatkan gerakan khas terkejut-kejut yang aktif dan selalu terkesan terburu-buru sebelum terbang ke pohon lain. Sering mengunjungi lapisan menengah hutan, hutan rawa, perkebunan dan hutan pinus.[2] PerkembangbiakanSarang berukuran sedang, dilapisi dengan cabang-cabang segar. Terletak 35 m dari tanah pada pohon yang tinggi, posisi sarang berada pada percabangan primer. Telur elang wallace hanya 1 butir. Pasangan tetap berada di wilayah peneluran sepanjang tahun. Referensi
Pranala luar
|