Eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi adalah proses pengambilan sumber daya terbarukan sampai sumber daya tersebut menjadi berkurang. Overeksploitasi dapat berujung pada kehancuran sumber daya. Overkesploitasi terjadi pada sumber daya alam, misalnya tanaman obat liar, padang rumpur, cadangan ikan, hutan dan cadangan air.
Dalam ekologi, overeksploitasi merupakan satu dari lima kegiatan utama yang mengancam keanekaragaman hayati global.[2] Para ekologis menggunakan istilah ini untuk menggambarkan populasi yang dipanen sampai pada titik ketika keberlanjutannya terganggu, mengingat tingkat kematian dan kapasitas perkembangbiakan populasi tersebut. Ini dapat berakibat pada kepunahan di tingkat populasi dan bahkan kepunahan seluruh spesies. Dalam biologi konservasi, istilah ini digunakan dalam konteks mengenai kegiatan ekonomi manusia yang melibatkan pengambilan sumber daya biologis, atau organisme, dalam jumlah besar lebih dari yang dapat dihasilkan kembali.[3] Istilah ini juga digunakan untuk menyatakan hal yang berbeda dalam bidang perikanan, hidrologi, dan manajemen sumber daya alam.
Catatan kaki
^Kenneth T. Frank, Brian Petrie, Jae S. Choi, William C. Leggett (2005). "Trophic Cascades in a Formerly Cod-Dominated Ecosystem". Science. 308 (5728): 1621–1623. doi:10.1126/science.1113075. PMID15947186.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Wilcove, D.S., Rothstein, D., Dubow, J. Phillips, A. and Losos, E. (1998). Quantifying Threats to Imperilled Species in the United States. BioScience. 48, 607-615.
^Oxford. (1996). Oxford Dictionary of Biology. Oxford University Press.