Efek stroboskopik adalah adalah efek pencahayaan yang menampilkan pergerakan cahaya yang tidak menentu. Alat yang dapat menimbulkan efek stroboskopik adalah lampu pendar. Efek stroboskopik hanya timbul pada rangkaian listrik dengan sumber arus bolak-balik. Ini merupakan akibat dari keberadaan frekuensi tegangan listrik. Pada keadaan normal, mata manusia tidak mampu mengamati kedipan yang dihasilkan oleh lampu pendar. Kedipan terlihat saat efek stroboskopik muncul dan lampu seakan padam sesekali. Efek stroboskopik teramati pada saat benda yang berputar disinari. Pengamatan yang muncul adalah benda tersebut berputar lebih cepat, berhenti atau berputar dengan arah yang berlawanan. Efek stroboskopik dihilangkan dengan memasang kapasitor. Fungsinya sebagai pembuat perbedaan fasa listrik pada tegangan listrik. Satu fasa dalam keadaan mendahului, sedang satu fasa dalam keadaan tertinggal. Pemasangan kapasitor akan membuat lampu seakan tidak pernah padam.[1]
Referensi
- ^ Muhaimin (2001). Teknologi pencahayaan. Bandung: PT Refika Aditama. hlm. 58.