Efek Woozle, juga dikenal sebagai bukti dari kutipan,[1] atau woozle, timbul saat kutipan dari publikasi sebelumnya kurang memiliki bukti yang berujung pada salah kaprah orang-orang, kelompok-kelompok dan masyarakat dalam berpikir atau meyakini bahwa itu adalah bukti, dan non-fakta yang menjadi mitos urban dan factoid.[2]
Cikal bakal dan definisi
Woozle adalah karakter khayalan dalam buku A. A. Milne Winnie-the-Pooh, yang terbit pada tahun 1926. Dalam bab tiga, "In which Pooh and Piglet Go Hunting and Nearly Catch a Woozle" (Ketika Pooh dan Piglet Pergi Berburu dan Nyaris Menangkap Woozle), Winnie-the-Pooh dan Piglet mulai mengikuti jejak-jejak kaki yang tertinggal di salju yang mereka yakini adalah jejak kaki hewan khayalan bernama woozle. Jejak-jejak tersebut masih terlihat sampai Christopher Robin menjelaskan kepada mereka bahwa mereka mengikuti jejak kaki mereka sendiri yang memutari sebuah pohon.[3]
Referensi