Eeklo (pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈeːkloː]) adalah sebuah kota madya yang terletak di Provinsi Flandria Timur, Belgia. Nama Eeklo berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Jerman Hulu Kuno, "eke" dan "lo", yang berarti "pohon ek" dan "hutan".
Sejarah
Eeklo memperoleh piagam kota pada tahun 1240 dari Jeanne dari Flandria, Comtesse Flandria. Pada mulanya kota ini berada di daerah rawa-rawa, tetapi seiring berjalannya waktu, rawa-rawa ini dikeringkan dan digantikan oleh lahan pertanian yang terbentengi. Seperti kota-kota lainnya di Flandria, ekonomi kota ini berbasis pada industri kain, dan kota ini membina hubungan dagang dengan kota-kota yang lebih kuat, Gent dan Brugge.
Pada paruh kedua abad ke-16, Eeklo ditimpa kemalangan karena berada di perbatasan antara wilayah Katolik di selatan dengan Protestan di utara. Perang mengakibatkan kehancuran kota ini yang membuat para penduduknya melarikan diri. Walaupun begitu, pada abad ke-18 dan ke-19, industri tekstil kembali bangkit di kota ini. Sebagian besar bangunan bergaya Neo-Gotik di kota tersebut berasal dari zaman ini.
Bangunan bersejarah
Kota Eeklo memiliki beberapa bangunan bersejarah, seperti balai kota dan menara lonceng yang tergolong ke dalam "Menara Lonceng Belgia dan Prancis" yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, serta gereja-gereja dan kapel-kapel seperti Gereja Santo Vinsensius (Sint-Vincentiuskerk) dan Kapel Klinik Hati Kudus (Heilig Hartkliniek).
Kota kembar
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Eeklo.
- ^ "Wettelijke Bevolking per gemeente op 1 januari 2018". Diakses tanggal 9 Maret 2019.