Edward Louis James Bernays (/bərˈneɪz/; Jerman:[bɛɐ̯ˈnaɪs]; 22 November 1891 – 9 Maret 1995) adalah seorang pionir Austria-Amerika dalam bidang hubungan masyarakat dan propaganda, merujuk dalam obituarinya sebagai "bapak hubungan masyarakat".[2] Bernays diangkat menjadi salah satu dari 100 orang Amerika paling berpengaruh pada abad ke-20 oleh majalah Life.[3] Ia adalah subyek dari biografi jangka penuh karya Larry Tye berjudul The Father of Spin (1999) dan kemudian sebuah dokumenter tahun 2002 pemenang penghargaan untuk BBC karya Adam Curtis berjudul The Century of the Self.
Kampanye-kampanye paling terkenalnya meliputi sebuah upaya tahun 1929 untuk mempromosikan perempuan perokok dengan rokok-rokok bermerek khusus feminis "Torches of Freedom" dan karyanya pada United Fruit Company berkaitan dengan pelengseran pemerintahan Guatemala pada 1954. Ia bekerja untuk puluha perusahaan Amerika besar yang meliputi Procter & Gamble dan General Electric, dan untuk badan-badan pemerintahan, politikus dan organisasi nirlaba.
^Tye (1998), p. 147. “Feeling he was too short, at 5 feet 4 inches, Eddie seemed determined to make everything else larger than life. He even inflated his name with an L., a middle initial that was not on his birth record in Vienna. It apparently stood for Louis, although even his daughters aren’t sure, since he didn’t like to talk about it.
Olasky, Marvin. “Bringing ‘Order Out of Chaos”: Edward Bernays and the Salvation of Society Through Public Relations”. Journalism History, 12(1), Spring 1985.