No. 9 bullpup rifle
|
The EM-2 as Rifle No. 9
|
Jenis
|
Senapan serbu bullpup
|
Negara asal
|
Britania Raya
|
Sejarah pemakaian
|
Masa penggunaan
|
1951
|
Digunakan oleh
|
Britania Raya
|
Sejarah produksi
|
Perancang
|
Stefan Kenneth Janson
|
Tahun
|
1948–1950
|
Produsen
|
RSAF Enfield Chambons Birmingham Small Arms Company[1]
|
Jumlah produksi
|
59[2]
|
Varian
|
6.25×43mm, 7×49mm, 7×51mm, 7.62×51mm NATO, .30-06 Springfield, Carbine, HBAR, Winter trigger variant[1]
|
Spesifikasi
|
Berat
|
349 kg (769 pon)
|
Panjang
|
889 mm (35,0 in)
|
Panjang laras
|
623 mm (24,5 in)
|
|
Peluru
|
.280 British
|
Mekanisme
|
Gas-operated, flapper-locked
|
Rata² tembakan
|
450–600 round/min (7.5 to 10 /s)
|
Kecepatan peluru
|
771m/s (2,545 ft/s)
|
Jarak efektif
|
700 m (770 yd)
|
Amunisi
|
20-round detachable box magazine
|
Alat bidik
|
Optical
|
EM-2 (juga dikenal sebagai Rifle, No.9, Mk.1 dan senapan Janson) adalah senapan serbu Britania. Senapan ini sempat diadopsi oleh pasukan Britania pada tahun 1951, tapi dibatalkan oleh pemerintahan Winston Churchill dalam upaya mengamankan standarisasi NATO pada senjata ringan dan amunisi. EM-2 merupakan senjata yang inovatif dengan tata letak bullpup yang ringkas, pegangan bawaan, dan penglihatan optik.
Sebagai bagian dari upaya standardisasi NATO, Amerika Serikat mengklaim peluru .280 British terlalu lemah untuk digunakan dalam senapan dan senapan mesin, dan sebaliknya lebih menyukai peluru NATO 7,62 × 51 mm yang jauh lebih kuat. Tata letak bullpup untuk senapan dinas Inggris akhirnya diadopsi beberapa tahun kemudian dalam bentuk senapan serbu SA80, yang masih digunakan sampai sekarang.
Referensi
- ^ a b Dugelby (1980), p. 259–261
- ^ Dugelby 1980, p. 258–261