Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
'Dukungan sosial adalah informasi atau umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai dan diperhatikan, dihargai, dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik.[1]
Pemberian empati, perhatian, kasih sayang, cinta, kepercayaan, penerimaan, keintiman, dorongan, atau kepedulian.[5][6] Intinya melibatkan kehangatan dan pengasuhan sebagai sumber dari dukungan sosial.[7] Memberikan dukungan emosional bertujuan agar sang peneriman dukungan merasakan bahwa dirinya berharga.[6] Dukungan ini juga disebut sebagai "esteem support" atau "appraisal support."[8]
Tangible support
Pemberian bantuan keuangan, barang, ataupun layanan.[9][10] Disebut juga "instrumental support", bentuk dukungan ini menggunakan materi untuk memberikan bantuan secara nyata (fisik) dan langsung kepada yang membutuhkan.[5]
Informational support
Pemberian nasihat, tuntunan, anjuran, atau informasi berguna bagi seseorang.[8][11] Jenis informasi ini dapat menyelesaikan masalah orang lain.[5][12]
Companionship support
Jenis dukungan yang memberikan perasaan diterima menjadi bagian suatu kelompok dan rasa kebersamaan (disebut juga "belonging support").[8] Ini berupa menghadirkan teman untuk melakukan aktivitas sosial.[13]
Referensi
^Czyz, Ewa K.; Liu, Zhuqing; King, Cheryl A. (Maret 2012). "Social Connectedness and One-Year Trajectories Among Suicidal Adolescents Following Psychiatric Hospitalization". Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology (dalam bahasa Inggris). 41 (2): 226. doi:https://doi.org/10.1080/15374416.2012.651998Periksa nilai |doi= (bantuan).Lebih dari satu parameter |pages= dan |page= yang digunakan (bantuan); Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
^Wills, T.A. (1991). Margaret, Clark, ed. "Social support and interpersonal relationships". Prosocial Behavior, Review of Personality and Social Psychology. 12: 265–289.
^Wills, T.A. (1985). "Supportive functions of interpersonal relationships". Dalam S. Cohen; L. Syme. Social support and health. Orlando, FL: Academic Press. hlm. 61–82.
^Taylor, S.E. (2011). "Social support: A Review". Dalam M.S. Friedman. The Handbook of Health Psychology. New York, NY: Oxford University Press. hlm. 189–214.
^ abcKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wills912
^Heaney, C.A., & Israel, B.A. (2008). "Social networks and social support". Dalam Glanz, K.; Rimer, B.K.; Viswanath, K. Health Behavior and Health Education: Theory, Research, and Practice (edisi ke-4th). San Francisco, CA: Jossey-Bass.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^House, J.S. (1981). Work stress and social support. Reading, MA: Addison-Wesley.
^Krause, N. (1986). "Social support, stress, and well-being". Journal of Gerontology. 41 (4): 512–519. doi:10.1093/geronj/41.4.512.
^Tilden, V.P.; Weinert, S.C. (1987). "Social support and the chronically ill individual". Nursing Clinics of North America. 22 (3): 613–620.