Dragon's Breath (secara harfiah: "nafas naga"), kadang disebut juga dengan es asap, magic snack, chiki kebul, chiki ngebul (disingkat chikbul) atau ice smoke[1] adalah sejenis pencuci mulut beku yang terbuat dari sereal yang dicelupkan ke dalam nitrogen cair. Ketika masuk ke mulut pemakan, akan menghasilkan uap yang keluar dari hidung dan mulut, memberikan nama makanan pencuci mulut ini.
Deskripsi
Dragon's Breath dibuat menggunakan bola sereal berwarna-warni yang digambarkan memiliki rasa yang mirip dengan Froot Loops.[2] Sereal dicelupkan ke dalam nitrogen cair dan disajikan dalam cangkir. Pemakan menggunakan tusuk kayu untuk menusuk bola-bola tersebut. Begitu berada di mulut pemakan, dinginnya nitrogen cair berpadu dengan kehangatan mulut untuk melepaskan uap yang terlihat keluar dari hidung dan mulut.[3]
Menurut Glutto Digest, Dragon's Breath awalnya ditemukan dan disajikan di "minibar" oleh José Andrés pada tahun 2008. Setelah Andrés berhenti menyajikannya di restoran LA-nya "The Bazaar" pada tahun 2009, Dragon's Breath menyebar ke seluruh Taiwan, Korea, dan Filipina selama tahun-tahun berikutnya.[4]
Menurut The Straits Times, Dragon's Breath pertama kali muncul di Filipina dan Korea Selatan sekitar tahun 2015, tetapi mendapatkan popularitas ketika jaringan restoran yang berbasis di Los Angeles, Chocolate Chair, menambahkannya ke dalam menunya.[5]
Dragon's Breath terkenal karena tontonan konsumsinya lebih dari rasanya, dengan beberapa publikasi mengomentari kecocokannya dengan tren Instagram.[5][3]
Keamanan
Nitrogen cair digunakan dalam beberapa makanan dan minuman untuk membekukannya dengan cepat atau untuk uap yang dihasilkannya. Konsumsinya menimbulkan beberapa bahaya bagi manusia. Suhu dingin yang ekstrem dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh manusia, dan perpindahan oksigen oleh nitrogen dapat menyebabkan sesak napas.[3]
Di sebuah toko di Singapura pada tahun 2016, seorang wanita mengalami luka bakar ketika pencuci mulut itu menempel pada gusinya.[5]
Pada bulan Oktober 2017, dua anak di Pensacola Interstate Fair di Florida terluka saat menangani atau mengonsumsi Dragon's Breath. Seorang anak berusia 14 tahun menderita luka bakar pada ibu jarinya akibat kontak dengan pencuci mulut beku tersebut. Seorang anak lainnya menderita luka bakar tingkat dua di langit-langit mulutnya.[2][6] Setelah adanya keluhan, manajer umum pameran mengumumkan bahwa penjaja itu tidak akan diizinkan untuk menjual Dragon's Breath pada acara tahun berikutnya.[6]
Pada Juli 2022, seorang anak berusia 5 tahun di Ponorogo, Jawa Timur dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka bakar 30% di tubuhnya akibat menangani Dragon's Breath.[7]