Lingyin dari Chu
|
Hanzi:
|
鬭越椒
|
|
Dou Yuejiao, nama marganya Mi, nama wangsanya Ruo'ao, adalah seorang politikus dan bangsawan Chu selama abad ke-VII SM. Dia terkenal sebagai penggagas pemberontakan Ruo'ao, pemberontakan wangsa Ruo'ao melawan Raja Zhuang dari Chu.
Kehidupan
Yuejiao adalah putra Dou Ziliang (鬭子良) dan keponakan Dou Guwutu (鬭榖於菟). Keluarganya berasal dari cabang kadet wangsa penguasa Chu, Mi-Xiong. Wangsa Ruo'ao terdiri dari Dou dan Cheng, keturunan raja Ruo'ao dari Chu.[1][2]
Ketika Yuejiao masih muda, konon dia dibenci oleh pamandanya Guwutu. Menurut Zuo Zhuan, Guwutu digambarkan sebagai "serigala poppy dengan hati yang buas"(狼子野心) dan percaya bahwa Yuejiao akan membawa bencana bagi wangsa Ruo'ao.[3] Vicomte Xuan dari Zhao, seorang punggawa Jin, juga berpandangan negatif terhadap wangsa Ruo'ao yang dipimpin oleh Yuejiao.[4]
Raja Zhuang dari Chu naik takhta pada usia belia, Cheng Jia (成嘉) dari Ruo'ao adalah Lìngyǐn di Chu. Raja merasa tidak memiliki pengaruh politik apa pun atas negaranya. Setelah kematian Cheng Jia, Raja Zhuang mengangkat Wei Jia (蔿賈) ke jabatan Lìngyǐn, yang melemahkan kekuasaan Ruo'aos. Wei Jia terang-terangan memusuhi Ruo'ao. Dengan nasihatnya, raja menghukum mati perdana menteri Dou Ban. Meskipun raja Zhuang menunjuk Yuejiao sebagai penerus Ban tak lama kemudian, Wei Jia diserahkan jabatan Sima sebagai komandan militer tertinggi Chu. Pengaturan kekuasaan ini membuat Ruo'ao dan wangsa Wei semakin bermusuhan.[4]
Karena Wei Jia dan Raja Zhuang menjadi ancaman bagi wangsa Ruo'ao. Yuejiao memanfaatkan kesempatan ini dengan memenjarakan Wei Jia di Liaoyang (saat ini Nanyang, provinsi Henan) dan membunuhnya. Dia kemudian mengatur pasukannya di Zhengye (saat ini Xinye) dan terang-terangan memulai pemberontakan bersenjata melawan Raja Zhuang dari Chu pada 605 SM.[4]
Pemberontakan itu awalnya berhasil dan Raja Zhuang setuju untuk berdamai. Namun, Yuejiao menolak usulan raja dan bertarung dengannya di Gaohu (saat ini Xiangyang). Pertempuran dimenangkan oleh Raja Zhuang dan Yuejiao tewas dalam pertempuran.[4]
Setelah pemberontakan reda, kebanyakan dari anggota wangsa Ruo'ao dieksekusi oleh Raja Zhuang dari Chu. Hanya Dou Kehuang, putra sepupu Yuejiao, Dou Ban, diampuni. Kekalahan Ruo'ao masih disebutkan lebih dari 17 abad kemudian oleh Sima Guang dalam karyanya Zizhi Tongjian.[5]
Bahkan lama setelah kematian Dou Yuejiao, anggota wangsa Ruo'ao yang tersisa didiskriminasi di Chu. Pada 530 SM, lebih dari tujuh puluh tahun setelah pemberontakan Ruo'ao, Raja Ling dari Chu menghukum mati Cheng Hu (成虎) karena fakta bahwa dia berasal dari wangsa Ruo'ao.[6]
Putra Yuejiao Dou Benhuang (鬭贲皇) melarikan diri ke negara Jin dan kemudian membalas kematian ayahandanya dalam Pertempuran Yanling.[3][6]
Referensi