Donghak atau Pembelajaran Timur (동학;東學) adalah sebuah gerakan agama baru yang didirikan pada tahun 1860 oleh Choe Je-u (1824-1864), seorang bangsawan (yangban) di Korea.[1][2] Pergerakan Donghak yang dilancarkan oleh Choe adalah bentuk perlawanan terhadap sistem dan anggota pemerintahan yang korup, ketidakadilan sosial, kaum yangban, dan ajaran agama dari barat seperti Katolik.[1] Tujuan pendirian agama Donghak adalah untuk menyelamatkan rakyat dari penderitaan, baik fisik maupun mental.[1] Selain berkhotbah mengenai agama yang baru tersebut, Choe juga menyuarakan reformasi dalam bidang politik, sosial dan ekonomi. Konsep Donghak yang terpenting adalah penyatuan tuhan dan manusia atau manusia adalah tuhan.[1] Dengan konsep revolusioner seperti ini, agama Donghak menciptakan nilai dan martabat manusia yang baru.[1] Dengan meningkatnya pengajaran Choe, pemerintah mulai bertindak dengan melarang agama tersebut dan mengeksekusi Choe pada tahun 1864.[1] Namun, pergerakan Donghak terus berkembang dengan penerusnya, Choe Si-hyeong.[1]
Lihat pula
Referensi