Badan Intelijen Prancis terbagi menjadi dua satuan utama yaitu The Central Directorate of Interiori Intelligence (DCRI) bertugas mengurusi masalah domestik, dan Direction générale de la Sécurité extérieure (DGSE) mengurusi masalah luar negeri. DGSE merupakan badan intelijen Prancis yang menangani bagian luar dengan kendali di bawah arahan Kementerian Pertahanan Prancis.[1]
Sejarah Organisasi
Sejarah singkat berdirinya DGSE dimulai sekitar tahun 1947, didahului terbentuknya organisasi Deucieme Bureau sebagai badan intelijen militer khusus masalah luar negeri Prancis sejak tahun 1871. Setelah Prancis menderita kekalahan sekitar tahun 1940, segala urusan intelijen ditangani oleh Centre d’information Gouvernemental/Center for Government Information (CIG), dengan diketuai Laksamana Francois Darlan.[2]
Pada tanggal 1 Juli 1940, masih dalam masa pengasingan, Pemerintah Prancis menciptakan dinas intelijen sendiri, yang dikenal sebagai Service de Renseignements (SR) dengan menugaskan Jenderal Charles de Gaulle untuk memimpin organisasi tersebut. Perubahan mewarnai dinamika organisasi intelijen ini, selang satu tahun, tepat pada 15 April 1941 SR berganti nama menjadi Bureau Central de Renseignement et d’action Militaire (BCRAM), dan kembali mengubah nama menjadi Bureau Central de Renseignements et D’action (BCRA) pada tanggal 17 Januari 1942 dipimpin oleh Captain Andre Manuel (Pallas) yang saat itu masih berhubungan erat dengan Badan Intelijen Inggris MI6. Bagian dari BCRA meliputi Action Militaire/Military Action (AM), Contre-Espionnage/ Counterintelligence (CE), Evasion/Escape (E), Politique (N/M for non militaire/non-military operations).
Konstelasi perpolitikan di Prancis membuat sejarah baru bagi perkembangan badan intelijen Prancis. Rekonsiliasi antara Jenderal Henri Giraud dan Charles de Gaulle tahun 1943 mengantarkan Giraud sebagai kepala komandan pasukan bersenjata, dan de Gaulle sebagai presiden. Kesepakatan tersebut berhasil mengubah wajah organisasi BCRA melalui peleburan dengan badan intelijen pimpinan Louis Rivet menjadi sebuah organisasi baru bernama The Direction Generale Des Service Speciaux (DGSS), dengan diikuti pengunduran diri dari Louis Rivet. Pada tahun 1944 DGSS berubah menjadi the Direction generale des etudes et recherces (DGER) yang belakangan pada tahun 1945 berubah menjadi the Service de Documentation Ecterieure et de Contre-Espionnage (SDECE) dengan penanggung jawab Perdana Menteri. Keberadaan SDECE sempat menggegerkan dengan berita skandal dan kontroversi melalui kewenangan yang tak terbatas termasuk pendanaan kegiatan operasi seperti saat perang Vietnam dari hasil perdagangan obat-obatan. Selain itu, terjadi konflik internal dalam SDECE dengan adanya perebutan pengaruh yang berakibat pada penyalahgunaan kegiatan operasi. Akibatnya, SDECE ditempatkan di bawah kendali Kementerian Pertahanan. Badan organisasi intelijen Prancis kembali mengalami perubahan melalui restrukturisasi organisasi yang dilakukan pada 4 April 1982, SDECE berubah menjadi Direction Generale De La Securite Exterieure (DGSE). Tugas utama DGSE adalah menjamin keamanan dalam negeri dan berkerja sama dengan badan intelijen asing.
Organisasi
Markas kedudukan DGSE terletak di CAT (Centre Administratif des Tourelles), tepatnya di Mortier Boulevard di XXe Arrondissement di Paris, sekitar 1 km timur laut Pere Lachaise Cemetery. Letak DGSE juga berdekatan dengan Piscine des Tourelles atau Federasi Kolam Renang Prancis karena itu sering dijuluki sebagai La Piscine (Kolam Renang). Bangunan yang sering digunakan sebagai La Piscine (kolam renang) karena letaknya dekat dengan Piscine des Tourelles, DGSE sempat mendapatkan tambahan lahan di depan Piscine des Tourelles karena sebelumnya pernah diadakan proyek untuk memindahkan markas DGSE seluruhnya ke Noisy Le Sec (yang sudah ditempati oleh Divisi Operasi) tetapi karena kekurangan dana akhirnya tidak diteruskan.
Tugas dan Fungsi DGSE
DGSE berada di bawah Departemen Pertahanan memiliki tanggung jawab besar terhadap urusan negara Prancis baik yang berhubungan dengan intelijen militer, intelijen elektronik maupun terhadap kegiatan kontra spionase dilakukan di luar wilayah Prancis. Oleh karena itu, porsi terhadap DGSE menjadi besar mengingat ancaman yang datang dari luar semakin meningkat.
Struktur organisasi DGSE dibagi menjadi beberapa direktorat, antara lain:
Direktorat Administrasi
Direktorat Strategi
Direktorat Intelijen dibagi menjadi dua yaitu intelijen politik dan intelijen keamanan
Direktorat Teknis (bertanggung jawab terhadap intelijen elektronik dan alat).
Direktorat Operasi terdiri dari divisi kegiatan (bertanggung jawab dalam kegiatan klandestin). Divisi kegiatan juga bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan operasi klandestin. Di dalam divisi ini di dalamnya juga melakukan program pengembangan pengayaan nuklir (sebagai contoh Le Canard tahun 1990), dan perlengkapan militer seperti pangkalan angkatan laut Ile Longue, Bretagne. Markas divisi terletak di benteng Noisy le Sec.
Cakupan kegiatan DGSE meliputi pengumpulan intelijen, antara lain human intelligence, baik menggunakan personil maupun informan yang didapatkan dari penduduk maupun non-penduduk secara sukarela, signal intelligence, dan analisis ruang pemetaan. Kegiatan lainnya menggunakan dukungan terhadap human intelligence dengan penggunaan alat teknologi, operasi khusus sampai melakukan kegiatan counter Intelligence yang sering berkoordinasi dengan DCRI
Direktur
Kepemimpinan dalam tubuh DGSE dijabat oleh seorang Direktur. Direktur DGSE harus memiliki pengalaman di bidang militer. Kepemimpinan DGSE mengalami beberapa kali periodisasi, berikut ini daftar direktur DGSE dari masa ke masa antara lain: