Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Diagram Pareto merupakan salah satu dari tujuh alat gugus mutu yang sering digunakan dalam hal pengendalian Mutu. Pada dasarnya, Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Dalam Grafik, ditunjukkan dengan batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan).
Cara Membuat Diagram Pareto
Langkah-langkah dalam membuat Diagram Pareto adalah sebagai berikut:
Mengidentifikasikan permasalahan yang akan diteliti dan penyebab-penyebab kejadian.
(Contoh Permasalahan: Tingginya tingkat Cacat di Produksi Perakitan PCB, Penyebabnya: Solder Short, No Solder, Missing, Solder Ball dan Solder Crack)
Menentukan Periode waktu yang diperlukan untuk analisis (misalnya per Bulanan, Mingguan atau per harian)
Membuat catatan frekuensi kejadian pada lembaran periksa (check sheet)
Membuat daftar masalah sesuai dengan urutan frekuensi kejadian (dari tertinggi sampai terendah).
Menghitung Frekuensi kumulatif dan Persentase kumulatif
Gambarkan Frekuensi dalam bentuk grafik batang
Gambarkan kumulatif Persentase dalam bentuk grafik garis
Intepretasikan (terjemahkan) Pareto Chart tersebut
Mengambil tindakan berdasarkan prioritas kejadian / permasalahan
Ulangi lagi langkah-langkah diatas meng-implementasikan tindakan improvement (tindakan peningkatan) untuk melakukan perbandingan hasil.