Depresi melankolis merupakan gangguan perasaan yang dicirikan dengan ketidakmampuan dalam menikmati suatu hal yang menggembirakan dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan kondisi fisik seseorang.[1][2]
Ciri-ciri
Depresi ini diketahui dari ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
- anhedonia (ketidakmampuan dalam menikmati suatu hal yang menggembirakan)
- perasaan yang tidak berubah ketika menghadapi kejadian-kejadian menggembirakan,
- penurunan berat badan secara drastis diikuti dengan hilangnya nafsu makan,
- penurunan atau gangguan kemampuan psikomotor,
- sering terbangun pada dini hari,
- perasaan bersalah yang berlebihan,
- kurangnya gairah seksual,
Depresi melankolis sangat berbeda dengan kesedihan akibat kehilangan atau suasana duka, dan biasanya terjadi pada orang yang menderita gangguan mental psikotik, unipolar atau bipolar I dan II. Gangguan ini masuk dalam buku Manual Statistika dan Diagnosis Gangguan Mental edisi IV (diterbitkan tahun 1994) yang ditulis oleh Asosiasi Psikiater Amerika. Jenis ini diperkirakan murni berasal dari proses-proses biologi dalam otak, dan diperkirakan juga gangguan ini bersifat menurun. Peristiwa-peristiwa yang menekan mental ditengarai hanya berperan sebagai pemicu. Penanganan gangguan depresi melankolis menggunakan antidepresan, terapi elektrokonvulsif (pasien dibius lalu kemudian diberi kejutan listrik), terapi kognitif behavioral, dan terapi interpersonal.
Referensi
- ^ Psychopharmacology Bulletin (dalam bahasa Inggris). The Clearinghouse. 1989.
- ^ Woodman, William Bathurst; Tidy, Charles Meymott (1877). A Handy-book of Forensic Medicine and Toxicology (dalam bahasa Inggris). J. & A. Churchill.