Di sisi lain denitrifikasi merupakan proses yang merugikan.[2] Contoh dalam lahan agrikultur yang diberikan pupuk nitrat bila tergenang oleh air, maka akan terjadi kondisi anoksigenik dan denitrifikasi dapat terjadi sehingga akan melepaskan unsur nitrogen ke udara.[2]
Produksi gas N2O dan NO oleh denitrifikasi dapat menyebabkan konsekuensi pada lingkungan. N2O dapat dioksidasi menjadi NO di atmosfer.[2] NO dapat bereaksi dengan ozon membentuk NO2- dan kembali ke bumi menjadi asam nitrit (HNO2).[2] Lalu denitrifikasi berhubungan dengan rusaknya ozon sehingga sinar ultraviolet dapat masuk ke bumi dan menyebabkan hujan asam, yang akan membuat tanah menjadi asam.[2] Tanah yang asam akan mengubah struktur tanah serta komunitas mikrob.[2]
Keuntungan
Akan tetapi proses denitrifikasi diperlukan untuk pengolahan limbah cair.[2] Dengan melepaskan nitrat sebagai nitrogen yang mudah menguap, denitrifikasi dapat meminimasi fiksasi nitrogen sehingga pertumbuhan alga ketika pengolahan limbah cair akan dilepaskan ke danau atau sungai.[2]
Referensi
^(Inggris) Reece et al. 2012. Campbell Biology. Ed ke-9. New York: Pearson.
^ abcdefghi(Inggris) Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.