Denel Rooivalk ( sebelumnya disebut AH-2 dan CSH-2) adalah helikopter tempur serang yang dibuat Denel dari Afrika Selatan. Rooivalk adalah bahasa Afrika untuk " Kestrel Merah ".
Angkatan Udara Afrika Selatan atau South African Air Force (SAAF) memesan 12 helikopter Rooivalks ini, dinamakan Rooivalk Mk 1 dalam Angkatan Udara Afrika Selatan SAAF, dan pertama secara resmi ditandatangani pada April 2011. Helikopter ini terbang pada Squadron 16, yang bermarkas pada AFB Bloemspruit dekat Bloemfontein.
Denel (selanjutnya Atlas) AH-2 Rooivalk (yang berarti sejenis burung elang) merupakan proyek domestik dan sangat ambisius dari Afrika Selatan. Pada saat pengembangannya, helikopter ini diharapkan menjadi helikopter terhebat yang pernah dibuat. Sayangnya karena pembengkakan biaya, minimnya produksi dan tidak adanya pesanan dari negara lain menjadikan desainnya ketinggalan zaman dan pada saat ini menjadi pertimbangan pemerintah mengenai nasib helikopter ini.
Rooivalk dibuat karena kebutuhan AU Afrika Selatan akan helikopter tempur yang lebih hebat. Atlas (sebelumnya Denel) membuat desain XH-1 Alpha sebagai bahan riset pengembangan helikopter. XH-1 didasarkan pada helikopter Prancis Aerospatiale Alouette III yang masih menggunakan teknologi tahun 1960an. XH-1 terbang pertama pada awal 1986 yang diikuti dua XTP-1 Beta yang dikonversi. Berdasarkan ters tersebut, mereka membuat XH-2 yang terbang pada 1990. Dari XH-2, dua lagi model pengembangan dibuat yaitu XDM dan EDM.
Produksi Rooivalks mulai diterima pada awal 1999 dengan pembatasan hanya 12 contoh. Versi AL juga masih dalam pertimbangan, akan tetapi karena banyaknya masalah sangat mungkin untuk dibatalkan. Status masa depan Rooivalks sampai saat ini masih dalam perdebatan.
^"SAAF Current aircraft". af.mil.za. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2012. Diakses tanggal 21 October 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)