Daya jalan manusia merujuk kepada daya gerak yang diraih lewat gerakan anggota gerak manusia.[1] Daya jalan manusia diartikan bersifat bipedal dan bifase dari pusat gravitas tubuh manusia, dimana terdapat gerakan sinus dari segmen tubuh berbeda dengan setidaknya pengeluaran tenaga. Susunan daya jalan berbeda dikarakterisasikan oleh perbedaan dalam susunan gerakan anggota gerak, kecepatan secara keseluruhan, kekuatan, kelenturan dan siklus tenaga potensial, dan perubahan dalam kontak dengan permukaan (tanah, lantai, dll). Daya jalan manusia memiliki banyak cara dimana manusia dapat berpindah, entah secara alami atau akibat keadaan tertentu.[2]