Datum geodetik (disebut pula datum referensi geodetik, sistem referensi geodetik, atau kerangka referensi geodetik) adalah sebuah datum referensi atau kerangka acuan global yang digunakan untuk mengukur lokasi di Bumi atau benda langit lain secara akurat.[1] Datum merupakan hal yang krusial bagi teknologi atau teknik yang menggunakan lokasi spasial sebagai dasarnya, termasuk ilmu geodesi, navigasi, ilmu ukur wilayah, sistem informasi geografis, pengindraan jauh, dan kartografi. Datum horizontal digunakan untuk mengukur lokasi di permukaan Bumi dalam sistem garis bujur dan lintang atau sistem koordinat lainnya. Sementara itu, datum vertikal digunakan untuk mengukur elevasi atau kedalaman relatif terhadap kondisi standar, seperti jarak suatu titik menuju permukaan laut rata-rata (MSL). Seiring berkembangnya sistem pemosisi global (GPS), sistem elipsoid and datum WGS 84 telah menggantikan sistem lainnya dalam beberapa penggunaan. WGS 84 ditujukan untuk penggunaan global, tidak seperti datum-datum sebelumnya.
Datum lokal terkadang lebih akurat dibandingkan WGS 84 di lokasi tertentu yang luasnya kecil. Hal ini disebabkan oleh bentuk Bumi yang tidak bulat sempurna. Sebagai contohnya, OSGB36 memberikan aproksimasi geoidKepulauan Britania yang lebih baik daripada elipsoid WGS 84 global.[2] Meskipun demikian, WGS 84 secara global karena sistem global memiliki keuntungan yang lebih besar dibandingkan akurasi datum lokal.[3]
Parameter datum geodetik
Parameter utama, yaitu setengah sumbu panjang ellipsoid (a), setengah sumbu pendek (b), dan penggepengan ellipsoid (f).
Parameter translasi, yaitu yang mendefinisikan koordinat titik pusat ellipsoid (Xo,Yo,Zo) terhadap titik pusat bumi.
Parameter rotasi, yaitu (εx, εy, εz) yang mendefinisikan arah sumbu-sumbu (X,Y,Z) ellipsoid.
Parameter lainnya, yaitu datum geodesi global memiliki besaran yang banyak hingga mencakup konstanta-konstanta yang merepresentasikan model gaya berat bumi dan aspek spasial lainnya.
Transformasi datum
Banyak peta atau data geodesi yang memakai datum yang berbeda. Misalnya untuk keperluan survey geodesi yang lebih luas, seperti penentuan batas batas antar negara, maka diperlukan datum bersama. Perbedaan ini biasanya dapat mencapai ratusan meter jika dikonversi ke satuan panjang. Untuk menyamakan Datum geodesi perlu suatu model transformasi berdasarkan transformasi koordinat bumi.
Prinsip transformasi datum adalah pengamatan pada titik-titik yang sama atau disebut titik sekutu. Titik sekutu ini memiliki koordinat-koordinat dalam berbagai datum. Dari koordinat koordinat ini dapat diketahui hubungan matematis antara datum yang bersangkutan. Selanjutnya titik titik yang lain dapat ditransformasikan.
Referensi
^Jensen, John R.; Jensen, Ryan R. (2013). Introductory Geographic Information Systems. Pearson. hlm. 25.