Danau Hillier
Danau Hillier adalah danau air asin di tepi Middle Island, pulau terbesar dan pulau-pulau kecil yang membentuk Kepulauan Recherche di wilayah Goldfields-Esperance, di lepas pantai selatan Australia Barat. Danau ini sangat terkenal karena airnya yang berwarna merah muda. Garis pantai yang sempit dan memanjang memisahkan Samudra Selatan (menurut beberapa definisi merupakan wilayah Samudra Hindia) dari danau ini. Danau Hillier membentang hingga sepanjang 600 meter (2.000 ft) dengan lebar sekitar 250 m (820 ft).[2] Danau ini dikelilingi oleh tepian pasir serta hutan lebat pohon paperbark (Melaleuca) dan eukaliptus[3] dengan jalur sempit bukit pasir yang ditutupi oleh vegetasi yang memisahkan tepi utara dari pantai utara Middle Island. Fitur yang paling menonjol dari danau ini adalah warnanya yang merah muda dan cerah. Warna danau ini permanen, dan tidak berubah saat air diambil ke dalam wadah. Warna merah muda di danau ini diyakini karena adanya gagang merah Dunaliella salina.[4] Extreme Microbiome Project, bagian dari Association of Biomolecular Resource Facilities (ABRF), Metagenomics Research Group (MGRG), telah melakukan analisis metagenomik dan menemukan keberadaan Dunaliella, Salinibacter ruber, Dechloromonas aromatica, dan beberapa spesies Arkea lain.[5] KehidupanSatu-satunya organisme hidup di Danau Hillier adalah mikroorganisme, termasuk Dunaliella salina, ganggang merah yang menciptakan warna merah di danau ini dan juga berkaitan dengan tingginya kandungan garam. Bakteri halofilik merah, bacterioruberin, juga ditemukan di kerak garam danau ini. Meskipun memiliki warna yang ganjil, danau ini tidak menunjukkan efek buruk yang diketahui pada manusia. Dari atas, danau tampak seperti permen karet berwarna merah muda yang solid, tetapi dari garis pantai tampak lebih seperti warna merah muda yang jernih. Garis pantai di dekat danau ini juga tertutup endapan kerak garam. Pada tahun 2016 para ilmuwan dari Extreme Microbiome Project melakukan pengurutan DNA mikrobioma dan metagenomik yang ekstensif, pera peneliti mendeteksi keberadaan Haloquadratum, Haloferax, Salinibacter, Halobacterium, Halogeometricum, dan beberapa organisme halofilik lainnya. Kultur dari air juga menunjukkan konsentrasi Psychroflexus yang rendah.[butuh rujukan] Referensi
Pranala luar |