Dahlan Hasan Nasution
Drs. H. Dahlan Hasan Nasution (lahir 11 Mei 1958) adalah politikus dan mantan birokrat Indonesia yang pernah menjabat Bupati Mandailing Natal periode 2016—2021. Ia sebelumnya menjadi Bupati periode 2014—2016 menggantikan Hidayat Batubara yang tersandung kasus korupsi. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Mandailing Natal periode 2011—2014. Kehidupan awal dan pendidikanDahlan Hasan Nasution dilahirkan di Desa Sopotindjak, Kec. Muarasoma, Kab. Tapanuli Selatan (kini Kab. Mandailing Natal) pada 11 Mei 1958.[1] Dahlan yang dipanggil dengan nama "Batu" adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Kamaluddin Nasution adalah petani yang menjabat kepala desa selama 15 tahun dan ibunya bernama Nurjannah Nasution.[2] Dahlan menempuh pendidikan di SDN 6 Tahun Sopotindjak (1965-1971) dan SMP Negeri Natal (1971-1974).[3] Setelah itu Dahlan tinggal bersama abangnya dan bersekolah di SMA Padang Sidempuan hingga kelas 2 SMA. Ia berpindah ke Kota Medan dengan tinggal di rumah pamannya yang menjabat Camat Medan Teladan dan menamatkan pendidikan di SMA Negeri 5 Medan pada 1977.[2] Ia menamatkan gelar Diploma III Administrasi Negara dari Akademi Ilmu Administrasi UPMI Medan tahun 1988. Ia meraih gelar Strata 1 Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi YUPMI Medan tahun 1990.[3][4][5] KarierDahlan Hasan Nasution memulai karier birokrat pada 1979 sebagai Staf Sekretariat Wilayah Daerah (Setwilda) Provinsi Sumatera Utara. Ia diangkat menjadi Pj. Kepala Sub Bagian Olahraga dan Biro Mental Spritual Setwilda Provinsi Sumatera Utara (1986–1994), Pj. Kepala Bagian Pemuda Olahraga dan Peranan Wanita Biro Bina Sosial Setwilda Sumatera Utara (1994–1998), dan Pj. Kepala Sub Dinas Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (1998–2002). Pada 2002, ia diangkat menjadi Kepala Sub Dinas Bina Keolahragaan Dispora Provinsi Sumatera Utara. Setahun kemudian ia dipromosikan menjadi Kepala Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Utara hingga 2007. Pada 2005, ia sempat menjabat Pj. Bupati Mandailing Natal antara Maret dan September 2005.[2] Pada 2007, ia menjadi staf Biro Umum Setda Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kemudian menjadi staf Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Utara.[3] Pada 2010, Dahlan maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Hidayat Batubara dalam pemilihan umum Bupati Mandailing Natal 2010. Pasangan Hidayat–Dahlan berhasil memenangkan kontestasi atas 6 calon lainnya sebelum dan setelah pemungutan suara ulang dengan perolehan 115.564 suara atau 72%.[6][7] Ia dilantik sebagai Wakil Bupati Mandailing Natal pada 28 Juni 2011.[8] Menyusul status Hidayat sebagai terdakwa kasus korupsi, pada 28 Oktober 2013 Dahlan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati Mandailing Natal.[9] Setahun kemudian, pada 9 Oktober 2014 ia diangkat menjadi Bupati Mandailing Natal definitif hingga akhir masa jabatan 2016.[10] Pada 2015, Dahlan maju sebagai calon bupati menggandeng politikus Jafar Sukhairi Nasution dalam pemilihan umum Bupati Mandailing Natal 2015. Mereka diusung oleh koalisi NasDem, PDI-P, Gerindra, Demokrat, PKB, dan PAN.[11][12] Pasangan Dahlan–Ja'far berhasil menjadi pemenang dengan perolehan 103.149 suara atau 56,67%.[13] Dahlan dilantik kembali menjadi bupati pada 30 Juni 2016.[14] Pada 2020, Dahlan kembalj maju sebagai calon bupati menggandeng politikus Aswin Parinduri dalam pemilihan umum Bupati Mandailing Natal 2020. Mereka diusung oleh koalisi Golkar, PPP, PDI Perjuangan, Perindo, NasDem, PKPI, dan Berkarya.[15] Pasangan Dahlan–Aswin tidak berhasil memenangkan kontestasi setelah pemungutan suara ulang dan memperoleh 79.002, hanya berselisih 154 suara dengan pasangan terpilih Jafar Sukhairi Nasution–Atika Azmi Utammi.[16] Kehidupan pribadiDahlan Hasan Nasution menikahi Ika Desika dan memiliki lima orang anak bernama Ricky Adimora Nasution, Riry Anita Nasution, Aulia Rahman Nasution, Sutan Iskandar Dinata Nasution, dan Balqis Al Zahra Nasution.[3] Riwayat Organisasi
Referensi
|