Pada abad ke-19 dan ke-20, kekaisaran kolonial Prancis adalah salah satu yang terbesar di dunia, disamping Kekaisaran Spanyol dan kemudian Kekaisaran Inggris; yang memiliki luas daratan lebih dari [convert: nomor tidak sah] saat masa puncaknya pada 1920-an dan 1930-an. Kekaisaran kolonial Prancis menjadi kekaisaran terbesar kedua pada abad ke-17 dan kekaisaran terbesar kedua pada 1929 masing-masing setelah Spanyol dan Inggris. Termasuk Prancis metropolitan, seluruh luas wilayah daratan yang berada di bawah kedaulatan Prancis mencapai 13,018,575 km² (5,020,000 mil persegi) pada 1929, yang meliputi 8.7% dari seluruh wilayah daratan di Bumi. Namun, dalam hal populasi, Prancis dan kekaisaran kolonialnya hanya memiliki 110 juta penduduk menjelang Perang Dunia II, berbanding dengan 330 juta orang untuk di India Britania sendiri.
Île Amsterdam (pada 1843 namun ditiadakan) (1892-sekarang)
Île Saint-Paul (pada 1843 namun ditiadakan) (1892-sekarang)
Tanah Adélie (1840–sekarang) (menamengi salah satu dari dua Pangkalan Prancis Antarktika, yang lainnya Prancis-Italia (yang berbatasan dengan Teritorial Antarktika Australia pada kedua sisi dan terbagi dalam dua kawasan tersebut)
Catatan dan referensi
^"TAAF". Taaf.fr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-20. Diakses tanggal 2012-01-10.