Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Di dalam dunia penerbangan banyak sekali istilah penerbangan yang masih dalam Bahasa Inggris yang umumnya istilah tersebut sudah baku.
Berikut istilahnya, yaitu:
Aeronautic: Ilmu penerbangan atau informasi tentang penerbangan.
Airman : Penerbang/Udarawan
Airmanship : Tatakrama Penerbang
Alternate Aerodrome: Bandara alternatif, yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tidak bisa mendarat di bandara tujuan
Apron: Tempat parkir pesawat
Arrival: Bagian kedatangan
Aviation: Institusi atau suatu lembaga penerbangan
Baggage: Bagasi yaitu barang barang bawaan
Boarding: Pemapanan
Cabin Attendant: Penjaga Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau Pramugara
Cabin Crew: Pramugari atau Pramugara
Climbing: Penerbangan naik
Connecting Flight (Penerbangan Tertaut) : Pergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat transit
Crash: Kecelakaan
Cruising: Penerbangan datar
Dangerous Goods: Barang-barang berbahaya
Departure: Keberangkatan
Descending: Penerbangan turun
Destination: Tujuan akhir suatu penerbangan
Ditching : Pendaratan Air
Divert: Mendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara
Emergency Landing: Pendaratan Darurat
Flight: Penerbangan
Force Landing: Pendaratan Kahar
Holding Area (Wilayah Penanganan Pendaratan ) : Tempat pesawat menunggu di udara, dengan cara berputar-putar biasanya menunggu antrean untuk landing
Holding Bay (Wilayah Penangan Lepas Landas) Tempat pesawat menunggu di darat biasanya menunggu antrean untuk takeoff
Leaving for: Akan berangkat ke
Pax (Passenger): Penumpang pesawat udara
RON (Remain Over Night): Pesawat tinggal untuk bermalam
Runway: Tempat pesawat mengambil ancang-ancang dalam takeoff atau juga sebagai tempat pendaratan (landing)
Taxi (Taxiing): Sedang jalan di darat, dari / ke runway
Taxi way: Jalan penghubung antara Apron dengan Runway
Taxi-holding position: Posisi yang ditentukan tempat pesawat udara yang sedang taxi dan kendaraan dapat diminta berhenti agar berada pada jarak yang cukup kepada suatu runway
Transit: Melewati bandara lain sebelum bandara tujuan. Dalam transit tidak ganti pesawat atau bisa juga ganti pesawat
ADC: Arodrome Controll – Control yang berada di tower
APP: Approach Controll – Control sesudah/sebelum ADC
Kespen: Keselamatan Penerbangan
KNKT: Komite Nasional Keselamatan Transportasi
RNAV: Area Navigation atau Wilayah Pandu Arah
TCA: Terminal Control Area
RVSM: Reduced Vertical Separate Minima (Pengurangan Jarak Vertikal Minimum)
Air Space: Ruang udara
Controlled Air Space: Ruang Udara Terkendali
FIR: Flight Information Region (Wilayah Warta Penerbangan)
UIR: Upper Information Region (Wilayah Warta Atas)
MATS: Makassar Advanced Air Traffic System
Route: Jalur penerbangan di dalam ruang udara (A576, W13, W53, dll.)
ILS: Instruments Landing System, peralatan elektronik yang dipakai untuk membantu pesawat melakukan pendaratan
TCAS (Traffic Collision Avoindance System, Sistem untuk menghindari tabrakan udara): Sistem dalam pesawat udara berdasarkan sinyal radar pengamat sekunder, yang beroperasi independen lepas dari peralatan yang di darat untuk pemberian petunjuk bagi penerbang adanya potensi konflik dengan pesawat udara yang menggunakan transponder SSR.
Radar: Radio Detection and Ranging atau Pengesan, suatu alat pendeteksi pancaran radio yang memberikan informasi tentang jarak, azimut dan/atau elevasi suatu objek.
SSR: Secondary Surveillance Radar atau Pengesan Siaga Kedua, sistem radar apabila sinyal radio yang dipancarkan dari stasiun radar mengawali pancaran sinyal radio dari stasiun lain.
PSR: Primary Surveillance Radar atau Pengesan Siaga Utama, sistem radar yang memakai sinyal radio yang direfleksikan.
Pelayanan Lalu Lintas Udara (LLU): Suatu istilah umum yang arlinya bervasiasi, pelayanan informasi penerbangan pelayanan kesiagaan pelayanan petunjuk/saran bagi lalu lintas udara, pelayanan pemanduan LLU (pelayanan pemanduan ruang udara jelajah, pelayanan pemanduan) ruang udara pendekatan
NOTAM: Notice to Airmen atau Warta kepada Udarawan (Wartadara), pemberitahuan yang dibagikan menggunakan telekomunikasi berisi informasi berhubungan dengan pembuatan kondisi atau perubahan fasilitas, pelayanan, prosedur atau hal berbahaya, pengetahuan secara tepat waktu diperlukan para personel terkait dengan operasionalnya