Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya.
Critical success factor adalah istilah manajemen untuk menyebut elemen-elemen yang diperlukan bagi organisasi atau proyek untuk mencapai misinya. Untuk mencapai tujuan mereka, mereka perlu mengetahui setiap key success factor (faktor kunci keberhasilan) dan key result area (area hasil kunci).[1]
Konsep success factor dikembangkan oleh D. Ronald Daniel dari McKinsey & Company pada tahun 1961.[2] Proses ini disempurnakan menjadi Critical success factor oleh John F. Rockart antara tahun 1979[3] dan 1981.[4] Pada tahun 1995, James A. Johnson dan Michael Friesen menerapkan itu dalam berbagai bidang.[5]
^Rockart, John F. "Chief Executives Define Their Own Data Needs" published in "Sussex Business Review" March 1979
^Rockart, John F. "A Primer on Critical Success Factors" published in The Rise of Managerial Computing: The Best of the Center for Information Systems Research, edited with Christine V. Bullen. (Homewood, IL: Dow Jones-Irwin), 1981, OR, McGraw-Hill School Education Group (1986)
^Johnson, James A. and Michael Friesen (1995). The Success Paradigm: Creating Organizational Effectiveness Through Quality and Strategy. New York: Quorum Books. ISBN978-0-89930-836-4.