CorduraCordura adalah sebuah koleksi dan teknologi kain yang digunakan sebagai bahan baku berbagai macam produk, seperti bagasi, ransel, celana panjang, pakaian militer, dan pakaian performa. Kain Cordura bersifat tahan terhadap abrasi, tetesan air, dan pukulan.[1] Awalnya dikembangkan dan didaftarkan sebagai sebuah merek dagang oleh E.I. du Pont de Nemours and Company (DuPont) pada tahun 1929. Cordura kini merupakan properti milik Invista, anak usaha Koch Industries.[2] Kain Cordura terbuat dari nilon, tetapi dapat juga dicampur dengan katun atau serat alami lainnya. Gambaran UmumDuPont awalnya memperkenalkan kain ini sebagai varian dari rayon.[3][4] Produk ini dikembangkan lebih lanjut selama Perang Dunia II dan digunakan di militer sebagai bahan baku ban. Pada tahun 1966, saat formulasi baru nilon terbukti lebih baik, nama merek Cordura dipindah untuk produk berbahan baku nilon, bukan lagi yang sebelumnya berbahan rayon. Pada tahun 1977, periset menciptakan sebuah proses untuk mewarnai Cordura, sehingga membuka berbagai macam kemungkinan aplikasi komersial. Hingga tahun 1979, bagasi bersisi lembut berbahan baku Cordura berhasil menguasai 40% pangsa pasar bagasi. Sejumlah merek klasik yang hingga saat ini tetap menggunakan kain Cordura sebagai bahan baku untuk produknya. Eastpak merupakan merek pertama yang menggunakan kain Cordura untuk produk tasnya,[5] sementara JanSport menggunakan nilon yang mirip dengan kanvas sebagai bahan baku produk ransel pada dekade 1970-an dan saat ini menggunakan cordura poliester. Saat ini tidak ada tas buatan Jansport yang berbahan baku nilon.[6] Pada dekade 1980-an, Manhattan Portage mulai menggunakan Cordura Nylon 1000D sebagai bahan baku tasnya.[7] Pada dekade 1990-an, sejumlah merek pakaian kerja asal Eropa mengadopsi kain 1000D dan 500D untuk penguatan produk. Merek seperti F. Engel, Fristads Kansas, Snickers, dan Scruffs pun mengunakan kain ini. Cordura saat ini juga digunakan sebagai bahan baku jaket dan celana bersepeda motor, karena ketahanannya terhadap abrasi. Cordura dapat ditemukan pada pakaian bersepeda motor yang dibuat oleh Klim, Rukka, MotoPort, Rev'It, Olympia, AeroStich, dan Dainese.[8] Kain Cordura tersedia dalam berbagai macam konstruksi, berat, dan estetika, termasuk versi yang dirancang khusus agar tahan air dan warnanya tahan lama. Terdapat juga kain lapisan dasar, denim, dan kanvas yang mengandung campuran Invista 420, yang masing-masing dikenal dengan nama Cordura Baselayer, Cordura Denim, dan Cordura Duck.[9] Sejumlah kain Cordura juga telah dirancang khusus untuk keperluan militer[10] dan keperluan luar ruang.[11] Kain Cordura memiliki sejarah panjang di dunia militer, dan sejumlah spesifikasi kain di militer Amerika Serikat pun didasarkan pada spesifikasi merek Cordura. Invista hingga saat ini terus mengembangkan kain baru dengan merek Cordura. Referensi
Pranala luar |