Cleverbot ialah sebuah chatbot yang diciptakan oleh ilmuwan Inggris Rollo Carpenter menjadi program kecerdasan buatan pertama yang lulus uji Turing selama festival Techniche 2011 diselenggarakan di India. Cleverbot berbasiskan aplikasi web dan aplikasi seluler yang diluncurkan pada 1997 bahwa menggunakan basis data berkembang lebih dari 150 juta percakapan online via teks.[1]
Sebanyak tiga puluh volunter melaksanakan percakapan dengan mengetik selama 4 menit. Setengah dari mereka berbicara kepada manusia selagi yang lain bercakap-cakap dengan Cleverbot. Hadirin melihat seluruh percakapan yang ditampilkan pada layar besar. Baik volunter dan hadirin lalu menilai jawaban atas percakapan. Pada uji Turing sendiri, hasil 50% atau lebih sering dipertimbangkan lulus dari pengujian. Cleverbot memperoleh 59,3% sementara percakapan dengan manusia hanya 63,3%.[2]
Cleverbot bertujuan menghibur semata bukan perihal logis atau nasihat. Banyak pengguna yang memelihara percakapan hingga berjam-jam dan mengatakan bahwa ia terlalu pintar sebagai sebuah program. Pengguna beranggapan bahwa itu manusia namun itu tidak lain sebuah software. Barangkali software yang menyimpan sedikit kecerdasan buatan.[3]
Mekanisme
Menjawab masukan pengguna dengan meniru percakapan yang pernah berlangsung. Dari sebagian besar tiga arsitektur chatbot, Cleverbot termasuk data-oriented seperti pada Microsoft Tay.[4]
Referensi
- ^ Gilbert, R. L., & Forney, A. (2015). Can avatars pass the Turing test? Intelligent agent perception in a 3D virtual environment. International Journal of Human-Computer Studies, 73, 30-36.
- ^ Aron, Jacob (6 September 2011). "Software tricks people into thinking it is human". New Scientist. Diakses tanggal 19 Februari 2018.
- ^ "Cleverbot". Cleverbot.com. Diakses tanggal 18 Februari 2018.
- ^ de Bayser, Maira Gatti, et al. "A Hybrid Architecture for Multi-Party Conversational Systems." arXiv preprint arXiv:1705.01214 (2017)