Chūdan-no-kamae (中段の構え:ちゅうだんのかまえ), kadang juga di sebut dengan Chūdan saja, adalah kamae atau kuda-kuda yang dipakai oleh beladiri pedang Jepang seperti Kendo, Kenjutsu, Tankendo, Jukendo, Naginata, Iaido, Jodo, dan Battodo. Chūdan-no-kamae diterjemahkan menjadi "kuda-kuda tengah". Di sebagian besar sekolah ilmu pedang tradisional maupun modern, chūdan-no-kamae adalah postur paling dasar. Chudan-no-Kamae mempunyai keseimbangan antara teknik menyerang dan pertahanan.
Chūdan-no-kamae adalah salah satu dari lima kuda-kuda dalam kendo: jōdan, chūdan, gedan, hassō dan waki.[1] Chudan adalah sikap paling dasar dalam kendo yang menyeimbangkan serangan dan pertahanan. Jika dilakukan dengan benar, perut dan pergelangan tangan kanan (migi-kote) tertutup dari dari lawan. Leher terlihat, tetapi ujung pedang mengancam musuh dengan mengarah ke mata lawan, dan posisi ujung pedang sejajar leher lawan. Seorang pemula mempelajari kuda-kuda ini terlebih dahulu untuk mempelajari jarak pukul yang benar dalam issoku-itto-no-maai (jarak serang satu langkah satu pedang).