Christine Carla Kangaloo (lahir 1 Desember 1961) adalah seorang pengacara dan politikus asal Trinidad dan Tobago, yang saat ini menjabat sebagai Presiden Trinidad dan Tobago sejak 20 Maret 2023. Ia menjabat sebagai presiden Senat Trinidad dan Tobago dari 2015 hingga pengunduran dirinya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2023. Ia adalah satu-satunya orang yang pernah menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Senat Trinidad dan Tobago, wanita pertama yang menjabat sebagai Wakil Presiden Senat dan wanita ketiga yang menjabat sebagai penjabat Presiden Trinidad dan Tobago serta Presiden Senat. Ia menjadi wanita kedua yang menjabat sebagai Presiden Trinidad dan Tobago begitu dilantik pada 20 Maret 2023.[5][6][7] Kangaloo juga pernah menjabat sebagai Senator Oposisi, Menteri di Kantor Perdana Menteri, Menteri Urusan Hukum dan Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi[8] di beberapa pemerintahan Gerakan Nasional Rakyat sebelumnya.[9]
Biografi
Christine Kangaloo lahir dari keluarga keturunan India yang menganut Presbiterianisme.[10] Ia lulus dari Universitas West Indies dan Sekolah Hukum Hugh Wooding dengan gelar sarjana hukum. Pada 12 Januari 2001, ia pertama kali menjadi anggota parlemen sebagai senator oposisi di bawah kepemimpinan Pemimpin OposisiPatrick Manning.[11] Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden Senat dan selanjutnya menjadi Menteri di Kantor Perdana Menteri pada tahun 2002. Ia kemudian ditunjuk menjadi Menteri Urusan Hukum pada tahun 2005.[12][13] Pada pemilihan umum Trinidad dan Tobago tahun 2007, ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai calon Gerakan Nasional Rakyat (PNM) dari dapil Pointe-à-Pierre dan menjabat sebagai Menteri Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.[14][15] Pada 23 September 2015 ia terpilih sebagai Presiden Senat.
Catatan
^Kangaloo terpilih sebagai presiden senat dan presiden di bawah pengusungan Gerakan Nasional Rakyat. Ia mengundurkan diri dari keanggotaan partainya sebelum menjabat.[4]