Chicha morada adalah minuman tradisional asal daerah Pegunungan Andes, Perú yang terbuat dari jagung ungu (ckolli) yang dicampur dengan nanas dan kayu manis.[1] Minuman ini sering dijadikan sebagai pengganti soda di Peru.[2][3] Berdasarkan sejarah, chicha morada telah ada sejak zaman peradaban bangsa Inca.
Proses pembuatan
Purple corn being boiled with a small portion of pineapple to prepare chicha morada.
Untuk membuat chicha morada, seseorang harus mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu seperti biji jagung ungu kering, nanas yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil, kayu manis, cengkih, air gula kelapa, serta air.[2]
Panaskan semua bahan yang telah diletakkan di dalam satu panci dengan api besar. Rebus dengan keadaan panci tertutup selama 45 menit. Biasanya orang Peru akan menambahkan kulit nanas agar rasanya semakin kuat. Beberapa resep bahkan mencampurkan potongan apel dan perasan jeruk.[2]
Setelah matang, saring air rebusan tersebut lalu dinginkan. Chicha morada siap dihidangkan dan bisa disimpan di kulkas selama 1 hingga 2 minggu lamanya.[2]
Khasiat
Kandungan antioksidan alami yang terkandung di jagung ungu membuat chicha morada berkhasiat dalam membantu jaringan-jaringan tubuh untuk melakukan regenerasi sehingga kulit pun tampak lebih muda. Selain itu, chicha morada juga berkhasiat dalam mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular. Salah satunya dengan cara menurunkan kadar kolesterol yang tinggi serta memperlancar aliran darah.[3]
Antosianin yang ada di dalamnya juga memiliki fungsi sebagai senyawa anti-inflamasi yang melindung otak dari kerusakan. Beberapa studi bahkan menyebut senyawa anti-inflamasi bisa mencegah obesitas, diabetes, meningkatkan kemampuan otak dan mencegah penyakit neurologis.[2]
^Sergio Zapata Acha (2006). Diccionario de Gastronomía Peruana Tradicional. Universidad de San Martín de Porres, Escuela Profesional de Turismo y Hotelería. ISBN9972-54-155-X.
