Punggung Agulhas memanjang dari ujung Utara dari Tanjakan Meteor menuju Bantaran Agulhas di Selatan dari Afrika Selatan. Punggung ini secara tiba-tiba berakhir di sebuah dataran kecil pada 40°S15°E / 40°S 15°E / -40; 15 dimana Punggung tersebut bersilangan dengan sebuah patahan-menuju Timur Laut (Jurang Agulhas) yang ditinggalkan pada masa Awal Paleocene.(61 Ma).[1] Keberadaan sebuah lempeng tektonik diantara struktur-struktur ini pertamakali diajukan oleh LaBrecque & Hayes 1979. Mereka menamainya Lempeng Malvinas dan memperkirakaan lempeng tersebut aktif dari 90 Ma sampai pemisahannya berhenti di Cekung Agulhas pada 65 Ma. Lempeng ini terletak di proto-Simpangan Tripel Bouvet.[2]
Beal, L. M.; De Ruijter, W. P. M.; Biastoch, A.; Zahn, R.; SCOR/WCRP/IAPSO Working Group 136 (2011). "On the role of the Agulhas system in ocean circulation and climate". Nature. 472: 429–436. doi:10.1038/nature09983. PMID21525925.
Marks, K. M.; Stock, J. M. (2001). "Evolution of the Malvinas Plate South of Africa". Marine Geophysical Researches. 22 (4): 289–302. doi:10.1023/A:1014638325616.