Sesuai dengan namanya, tim hoki ini memilih nama dan logonya sebagai penghormatan kepada Bret "The Hitman" Hart . Tim dengan kaus warna merah muda, abu-abu dan hitam yang dimodelkan setelah pakaian cincin Hart. Logo tim tersebut menjadi sangat populer, sehingga banyak barang dagangan Hitmen terjual laku di pasaran. Akan tetapi, dibalik kepopuleran nama dan logo Calgary Hitman, terdapat berbagai kecaman keras dari segmen publik dan komunitas bisnis. Mereka berpandangan bahwa hal tersebut merupakan stereotipe negatif kekerasan dalam olahraga, dimana organisasi Flame merupakan salah satu dari kritikus logo Calgary Hitmen itu. Akhirnya, agar dapat menarik minat sponsor perusahaan, Hitmen terpaksa mengganti logo mereka, yang pada saat itu menggunakan logo dengan gaya "Jason Voorhees" menjadi logo "starburst", pergantian tersebut dilakukan hanya dua bulan setelah peluncuran logo. Akhirnya, Calgary Hitmen kembali menggunakan logo aslinya pada tahun 1996.[3][2]
Prestasi
Banyak prestasi yang di raih oleh tim hoki es junior ini, tercatat mereka meraih rekor terbaik di Western Hockey League sebanyak empat kali dan lolos ke playoff selama tiga belas musim berturut-turut, antara tahun 1998 dan 2010. Pada tahun 1999, mereka berhasil menjadi tim Calgary pertama yang memenangkan Piala Presiden sebagai juara liga, dan menjadi tim pertama yang mewakili kota di Memorial Cup sejak Calgary Kanada memenangkan gelar nasional junior pada tahun 1926. Hitmen memegang banyak catatan kehadiran WHL, dan pada 2004-2005 menjadi tim hoki es pertama dalam sejarah Canadian Hockey League dengan rata-rata 10.000 penggemar pada setiap permainannya. Selain itu, 39 mantan pemain Hitmen telah bermain di National Hockey League.[4][5]
Norman Murray Edwards lahir pada 10 Desember 1959, adalah pemodal pasir minyak Kanada dan salah satu pemilik tim hoki Calgary Flames . Dengan perkiraan kekayaan bersih miliknya yaitu 1,5 miliar dolar AS (per Maret 2019), Edwards pun dinobatkan oleh Forbes sebagai orang Kanada terkaya ke-32 dan ke-1511 di dunia.[6] Saat ini Murray Edwards telah mendirikan beberapa perusahaan besar di Kanada, termasuk Canadian Natural Resources Ltd dan Ensign Energy Services Inc.[7] Perusahaan-perusahaan tersebut telah mempekerjakan lebih dari 15.000 orang.[8]
Norman Murray Edwards memperoleh gelar Bachelor of Commerce (kehormatan) di Universitas Saskatchewan. Dia juga memperoleh gelar sarjana hukum di Universitas Toronto pada tahun 1983. Ia kemudian juga menerima gelar Doktor Hukum (kehormatan) dari Universitas Saskatchewan. Lalu, pada 2013 ia menerima honorary law degree dari Universitas Toronto.[9]
Pada tahun 1994, Alvin Libin menjadi salah satu dari pemilik bersama Calgary Flames. Lalu, pada 2012 Calgary Flames Limited Partnership menjadi mayoritas dan mitra operasi Calgary Stampeders. Pada 2012, Calgary Flames Limited Partnership menjadi mayoritas dan mitra operasi Calgary Stampeders. Selanjutnya, kemitran diubah namanya menjadi Calgary Sports and Entertainment Corporation, yang saat ini mendapatkan kepemilikan atas Calgary Flames , Calgary Stampeders, Scotiabank Saddledome, Calgary Hitmen League Hockey League, Calgary Roughnecks League Lacrosse National League, dan Stockton Heat dari American Hockey League.
Jeffrey J. McCaig adalah ketua dan kepala eksekutif grup perusahaan Trimac Transportation. Trimac adalah perusahan penyedia jasa angkutan truk terbesar di Amerika Utara dan juga menyediakan layanan logistik pelengkap, termasuk operasi fasilitas transload, manajemen distribusi, dan perantara pengiriman barang.
Clayton Howard Riddell lahir pada 13 Juli 1937 dan meninggal pada tanggal 15 September 2018. Clayton Howard Riddell adalah seorang pengusaha miliarder Kanada yang merupakan pendiri, presiden dan sekaligus CEO Paramount Resources, yang berbasis di Calgary, Alberta.[12] Dia juga merupakan pemilik bersama dari Calgary Flames dan Catch restoran kelas atas Calgary. Clayton Riddel dinobatkan oleh Forbes sebagai orang Kanada terkaya ke-12 dan ke-459 di dunia. Dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar US $ 2,5 miliar (per Maret 2011).[13]