Burung-madu kelapa (Anthreptes malacensis) adalah spesies burung dari keluarga Nectariniidae, dari genus Anthreptes. Burung ini merupakan jenis burung pemakan nektar Loranthus, Musa, Hibiscus, serangga, ulat, laba-laba, buah lembu dan memiliki habitat di pekarangan terbuka, kebun kelapa, semak pantai, hutan mangrove. tersebar sampai ketinggian 1.200 m dpl.
Ciri-ciri
Burung-madu kelapa memiliki tubuh berukuran sedang. Panjang tubuhnya mencapai 13 cm. Warna tubuhnya berwarna-warni.[2]
Burung jantan: Mahkota dan punggung hijau bersinar. Tunggir, penutup sayap, ekor, setrip kumis ungu bersinar. Pipi, dagu, tenggorokan coklat tua buram. Tubuh bagian bawah kuning.
Burung betina: Tubuh bagian atas hijau zaitun. Tubuh bagian bawah kuning muda. Iris merah, paruh hitam, kaki hitam abu-abu. Bersifat teritorial agresif, mengusir burung madu lain dari pohon sumber makanan yang disukai.
Sarang berbentuk kantung menggantung, dari serat rumput, direkat dengan jaring laba-laba dan kapas rumput. Telur jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun.
Subspesies dan penyebaran
Burung-madu kelapa tersebar di Asia Tenggara dengan subspesies sebagai berikut:[3]
- A. m. birgitae, tersebar di Filipina bagian selatan (Luzon, Mindoro dan Catanduanes)
- A. m. griseigularis, tersebar di Filipina (Samar, Leyte, Sakuyok, Camiguin Sur, Mindanao tenggara)
- A. m. malacensis, tersebar di Burma Selatan hingga Semenanjung Thailand, Indochina, Sumatra dan Borneo bagian selatan
- A. m. mjobergi, tersebar di Pulau Maratua
- A. m. borneensis, tersebar di Pulau Kalimantan bagian utara (Sabah, Brunei dan pulau-pulau di sekitarnya)
- A. m. chlorigaster, tersebar di Cebu, Masbate, Negros, Panay, Sibuyan, Tablas, Romblon, Ticao
- A. m. heliolusius, tersebar di Filipina bagian selatan (Basilan, bagian barat dan tengah Mindanao dan Talicod)
- A. m. cagayensis, tersebar di Pulau Cagayan Sulu (Laut Sulu)
- A. m. paraguae, tersebar di Filipina bagian selatan (Balabac, Culion, Palawan dan Calauit)
- A. m. wiglesworthi, tersebar di Kepulauan Sulu (Bongao, Jolo, Tawitawi dan Basbas)
- A. m. iris, tersebar di Filipina bagian selatan (Sibutu dan Sitanki)
- A. m. heliocalus, tersebar di Kepulauan Sangihe dan Siau
- A. m. celebensis, tersebar di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya
- A. m. extremus, tersebar di Kepulauan Sula dan Banggai
- A. m. convergens, tersebar di bagian barat Nusa Tenggara (Lombok hingga Pantar dan Alor)
- A. m. rubrigena, tersebar di Pulau Sumba
- A. m. anambae, tersebar di Kepulauan Anambas (Laut Cina Selatan)
Galeri
Pranala luar
Referensi