Bungabaru (Lutjanus boutton), Kakap button atau Kakap merah maluku adalah sejenis ikan anggota keluarga Lutjanidae (yang anggotanya sering disebut kakap) yang ditemukan di Samudra Pasifik barat.[1][2] Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama seperti Rufous seaperch (Papua Nugini), Jaunet (Kaledonia Baru), Kyuussen-fuedai (Jepang), dan Matangal (Filipina).
Ciri-ciri fisik
Bungabaru adalah ikan dengan tubuh yang relatif tinggi, berdahi miring dan moncongnya agak lancip. Sirip punggung terdiri dari 10 sampai 11 ruas berduri, diikuti oleh 13 sampai 14 ruas lunak. Sirip dubur memiliki struktur serupa dengan 3 ruas berduri dan 8 ruas lunak. Punggung dan sampingnya mencolok merah, biasanya memiliki 10 sampai 12 garis kuning samar memanjang, perutnya berwarna putih perak dan siripnya kekuningan. Beberapa ikan ini mungkin memiliki bintik hitam di bagian belakang sirip punggung.[2] Ikan ini biasanya tidak tumbuh lebih dari 20 cm, meski panjangnya bisa mencapai maksimal 35 cm.[2]
Perilaku
Ikan ini hidup di terumbu karang pada kedalaman antara 15 dan 50 m, dan suka tinggal di sekitar tebing dan celah. Ikan ini sering menghuni beting yang terdiri dari 30 hingga 40 ekor, yang mungkin juga tergabung dengan ikan lain.[2] Makanannya terdiri dari ikan kecil, cumi-cumi, krustasea seperti udang dan kepiting serta beberapa plankton. Membiak sepanjang tahun, dengan kecenderungan antara bulan Maret dan Juni.[2] Ikan mudanya tinggal di antara rumput laut di perairan dangkal, lebih mudah ditemui di dekat muara sungai dan sumber air tawar lainnya.[3]
Sebaran
Daerah persebarannya meliputi Samudra Pasifik barat mulai dari Sumatra hingga ke Samoa lalu dari selatan Jepang,[2] hingga ke utara Australia.[2]
Nilai ekonomi
Ikan di merupakan buruan perikanan kecil namun penting di daerahnya,[2] Cara penangkapan terumum adalah dengan menggunakan rawai, dan hasil tangkapannya biasanya dijual segar.[3]
Rujukan