Brienz/Brinzauls pertama kali dikenal pada 840 sebagai Brienzola.[3]
Pada abad ke-12, desa ini menjadi pusat ekonomi utama di Keuskupan Chur. Yang Mulia di Brienz dikenal pertama kali sebagai pemilik menara penjaga pada 1259. Menara ini jatuh dalam suatu kerusuhan dan dihancurkan pada tahun 1880. Sampai 1851, desa ini adalah bagian dari Herrschaft Belfort. Antara 1869 dan 1883 Brienz/Brinzauls dan Surava bersatu membentuk munisipalitas baru. Pada 1874, sebuah kebakaran menghancurkan seluruh desa.[3]
Gereja desa mulai dikenal pada 840. Pada 1519 Paus Kallistus I menjadi seorang santo pelindung gereja ini. Pada 1526 ia berpisah dengan parokiLantsch/Lenz untuk menjadi paroki tersendiri. Pada 1725 Surava berpisah dengan Brienz/Brinzauls untuk membentuk paroki mereka sendiri.[3]
Pada 1870-73, Landwasserstrasse dibangun untuk membantu menghubungkan desa dengan perbatasan negara. Pada awal 1960an jumlah petani setempat mulai menurun, namun sektor pertanian masih tetap menjadi yang terpenting. Pada 1990, sekitar 43% pekerja munisipalitas ini adalah petani. Pada 1860 seluruh penduduk berbicara bahasa Romansh. Pada 1990, jumlah itu anjlok menjadi 58%.[3]
Geografi
Brienz/Brinzauls memiliki luas hingga 2006[update], dari 134 km2 (52 sq mi). Dari daerah seluas ini, 22,8% dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, sedangkan 50,8% masih berupa hutan belantara. Sisanya, 2,1% digunakan untuk lahan pemukiman dan 24,3% terdiri dari sungai, gletser dan pegunungan.[4]
Brienz/Brinzauls dihuni oleh (as of 31 Desember 2010
) dari 115.[2] Hingga 2008[update], 1,9% adalah warga negara asing. Sejak 10 tahun terakhir, jumlah penduduk berkurang pada kisaran -12,6%. Sebagian besar penduduk (hingga 2000[update]) berbicara bahasa Jerman (68,4%), kemudian bahasa Romansh (31,6%).[4]