Bom kelelawar adalah sejenis senjata yang diusulkan di Amerika Serikat ketika Perang Dunia II. Dalam rencana ini, kelelawar-kelelawar diperlengkapi dengan bom-bom kecil dan disebarkan di Jepang. Bom-bom tersebut dilengkapi dengan timer, sehingga mereka baru meledak ketika kelelawar telah hinggap di gedung-gedung dan menyebabkan kerusakan yang tersebar. Usulan ini ditanggapi cukup serius sehingga ilmuwan-ilmuwan menguji berbagai bahan peledak dan melakukan ujian pada kelelawar untuk mengukur berapa besar beban yang dapat mereka bawa, dan secara tidak sengaja meledakkan beberapa fasilitas militer karena kelelawar yang lepas. Walaupun (atau mungkin karena) hasil-hasil test ini, bom kelelawar tidak pernah digunakan secara operasional.