Bintang zombie adalah jenis bintang yang tercipta ketika sebuah bintang meledak dalam supernova tipe Iax tetapi bintang tersebut tidak mati. Bintang zombie bisa menjadi bintang vampir dengan mengonsumsi bahan bakar dan energi dari bintang terdekat untuk menghidupkan kembali dirinya sendiri.[1]
Bintang zombie cenderung muncul dalam sistem bintang biner. bintang zombie dulunya yang terbesar di antara dua bintang tetapi memadukan hidrogen den helium dengan cepat sehingga mengalami siklus hidup yang singkat hingga menyusut menjadi katai putih. Ketika bintang yang lebih kecil menjadi raksasa merah, katai putih menghisap material pendampingnya. Begitu katai putih mencapai batas Chandrasekhar oksigen dan karbon di tubuhnya dalam suatu fusi tak terkendali dan menjadi satu ledakan dahsyat. Bintang itu bisa kembali dari kematian meskipun itu adalah bintang katai putih yang sudah mati, mungkin bagian dengan api yang menyelimuti fase awal tidak sepenuhnya menghabiskan katai putih, mungkin cukup banyak bahan yang terkumpul untuk sesuatu menarik terjadi tetapi tidak lebih. Mungkin medan magnet yang kuat menghilangkan energi pada menit terakhir. Bintang zombie dapat menyedot kembali hidrogen dari bintang vampir di dekatnya sehingga menjadi bintang vampir itu sendiri. Ketika bintang zombie berukuran kira-kira sebesar planet, ia dapat berubah menjadi supernova dan menghancurkan bintang vampir aslinya.[1][2][3]
Bintang zombie tidak hanya memberi makan bintang, tetapi dalam kasus WD 1145+017 di rasi bintang Virgo perolehan energi dan material dari eksoplanet yang mengorbit bintang. Para ilmuwan menemukan bahwa ada enam objek dalam orbit, masing-masing dengan ekor sebesar planet yang menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres. Bintang memiliki material yang lebih berat daripada katai coklat, material tersebut seharusnya tenggelam di dalam bintang. Satu-satunya alasan yang mungkin adalah bahwa logam itu disegarkan.[1]
Contohnya adalah supernova iPTF14hls yang meledak dua kali dalam 60 tahun yaitu pada tahun 1953 dan 2014 yang tetap cerah selama 600 yang kemudian memudar - hampir dua tahun. Dalam jenis supernova yang umum, ledakan di pusat bintang mengeluarkan materi dengan keceoatan tinggi ke ruang sekitarnya. Pemuaian material ini melepaskan energi, menyebabkan objek bersinar terang dalam 100 hari (4 bulan) sebelum akhirnya memudar. Terlebih lagi, pada supernova iPTF14hls para astronom menemukan bahwa kecerahannya bervariasi hingga 50% pada skala waktu yang tidak teratur. Dan, alih-alih mendingin seperti yang diharapkan, objek hampir menpertahankan suhu hampir konstan 5.700° K. Menurut teori, ada kemungkinan bahwa ini adalah hasil dari bintang yang begitu masif dan panas sehingga menghasilkan antimateri di intinya. Contoh lainnya adalah SN 2012Z yang terjadi di galaksi NGC 1309.[4][5][6]
Tabrakan antara katai putih pun bisa menjadi bintang zombie. Dalam kondisi tertentu inti katai putih yang terbakar kembali menyala. Namun, peristiwa tersebut hanya menunda kematiannya selama beberapa ribu tahun hingga akhirnya bahan bakarnya habis. Pada saat itu ia runtuh menjadi bintang katai dan meledak menjadi supernova. Contoh dari objek ini adalah J005311.[7][8]
Referensi
^ abc"Zombie Star". Universe Guide (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-26.