Setelah ziarah ke Tanah Suci pada tahun 1138, uskup Olomouc, Mgr. Jindřich Zdík, mengambil alih gagasan mendirikan biara kanon reguler di Praha. Ia mendapat dukungan dari para uskup Praha dan Soběslav I, Adipati Bohemia dan—setelah kematiannya—Vladislav II. Setelah upaya pertama Zdík yang gagal untuk menemukan varian Ceko dari ordo kanon di tempat bernama Strahov pada tahun 1140, sebuah undangan dikeluarkan untuk Premonstratensian, yang perwakilan pertamanya tiba dari Steinfeld di lembah Rhine (sekarang Jerman).
Para biarawan mulai membangun biara mereka terlebih dahulu dari kayu, dengan basilika Romawi sebagai pusat semua acara spiritual di Strahov. Bangunan tersebut secara bertahap selesai dan pembangunan bangunan batu biara dilanjutkan, guna menggantikan tempat tinggal sementara dari kayu dengan batu permanen. Pada tahun 1258, biara tersebut rusak parah akibat kebakaran dan kemudian diperbarui.
Selama Perang Hussite
Biara terus berfungsi hingga masa Hussites, ketika diserang dan dijarah oleh warga Praha pada tahun 1420. Buku, perlengkapan ibadah, dan perabotan gereja dan biara dibakar. Meskipun bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan besar dari sudut pandang arsitektural, biara membutuhkan waktu lama untuk pulih.
Selama Perang Hussite, tahun-tahun pemerintahan George dari Poděbrady, dan hingga akhir abad ke-16, Strahov relatif hampir mati. Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai pejabat untuk memperbarui biara asli dan kehidupan keagamaannya, tetapi tidak berhasil.
Baru setelah kedatangan kepala biara Jan Lohelius terjadi perubahan. Klerus ini, berasal dari Biara Teplá, menjadi kepala biara Strahov pada tahun 1586 dan seluruh kemampuannya dicurahkan untuk pembaruan Strahov. Dia mencoba untuk meningkatkan kehidupan spiritual biara dan, sebagai pengunjung dari ordo Premonstratensian secara keseluruhan di Bohemia, dia juga mencurahkan perhatian pada aspek material. Dia membangun kembali gereja, memperbarui bangunan biara, mendirikan bengkel, membangun asrama dan ruang makan baru, dan menata ulang taman biara. Dia mendapatkan kembali banyak kawasan biara untuk membangun basis material biara, menyediakan dana untuk pemeliharaan institusi dan pengembangan lebih lanjut. Berkat aktivitasnya yang tak kenal lelah, pada tahun 1594—hanya delapan tahun setelah pelantikan Lohelius—komunitas biarawan yang beranggotakan dua belas orang dapat tinggal di biara itu sekali lagi.
Pada tahun 1612 Jan Lohelius menjadi uskup agung Praha, karyanya di Strahov kemudian dilanjutkan oleh kepala biara baru, Kašpar Questenberg. Dia melanjutkan pekerjaan mahal yang dimulai oleh Lohelius, menyelesaikan biara dan prelatur bawah, dan bahkan mendirikan gedung baru dalam bentuk Rumah Sakit Santa Elizabeth, serta menambah bangunan luar dan tempat pembuatan bir. Selanjutnya, ia mendirikan seminari Norbertine di Kota Baru, yang dimaksudkan untuk studi teologis para anggota ordo. Semua ini dicapai selama Perang Tiga Puluh Tahun, ketika Kašpar Questenberg sendiri terpaksa melarikan diri dari Praha karena kekerasan. Perhitungan keuangan atas biaya yang dikeluarkan oleh kegiatan pembangunannya berjumlah sekitar 100.000 tolar, yang pada saat itu merupakan jumlah yang sangat terhormat untuk setiap pekerjaan bangunan. Dalam hal ini, pengeluaran Kašpar Questenberg sebanding dengan pembangun sezamannya Albrecht von Wallenstein.
Salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah ordo Premonstratensian adalah pemindahan sisa-sisa Norbert dari Xanten, pendiri ordo tersebut, dari Magdeburg. Penguburan kembali terjadi di bawah keabasan Questenberg. Hal ini terjadi pada tahun 1627, dan sejak itu jenazah pendiri suci tersebut dikuburkan di gereja biara. Pada masa Questenberg, Gereja Santo Roch juga selesai dibangun. Awalnya merupakan gereja nazar yang pembangunannya dimulai oleh Rudolf II, Kaisar Romawi Suci, pada tahun 1602 sebagai ungkapan terima kasih atas berakhirnya wabah pada tahun 1599. Setelah banyak perubahan nasib, gereja tersebut selesai dibangun, termasuk bangunanny, pada tahun 1630.
Ketika Kašpar Questenberg meninggal pada tahun 1640 penggantinya adalah Kryšpin Fuk, yang melanjutkan pekerjaannya. Selain itu, ia mendapatkan ketenaran untuk dirinya sendiri melalui partisipasinya dalam pembuatan Vltava yang dapat dinavigasi di sektor yang disebut St John's Rapids (kebangaan Svatojánské). Selama periode ini biara tersebut dijarah oleh pasukan Kekaisaran Swedia menjelang akhir Perang Tiga Puluh Tahun. Gereja dan perpustakaan dijarah. Setelah kepergian Swedia, Kryšpin Fuk memperbaiki kembali biara yang rusak, pekerjaannya dilanjutkan oleh Kepala Biara Ameluxen, Sutor, dan Franck. Yang disebutkan terakhir adalah prelatur yang direkonstruksi dan Rumah Sakit Santa Elizabeth yang baru dibangun, karena rumah sakit asli yang dibangun oleh Kašpar Questenberg dihancurkan selama pembangunan benteng Barok di Praha.
Aula Teologi
Aula Teologi dengan dekorasi plesteran dan lukisan dari tahun 1720-an
Pada tahun 1670 Jeroným Hirnheim, seorang filsuf dan teolog, menjadi kepala biara Strahov. Karya terbesarnya, yang bertahan hingga saat ini, adalah pembangunan perpustakaan baru di Aula Teologi (Teologický sál), selesai pada tahun 1679. Selama abad ke-17 dan awal abad ke-18 , kepala biara lainnya melanjutkan rekonstruksi biara. Mereka juga merawat gereja, yang diperbaiki dan didekorasi beberapa kali selama periode tersebut. Biara mengalami aktivitas pembangunan penting lainnya, yaitu setelah penyerangan pasukan Prancis dan Bavaria pada tahun 1742, ketika Praha dibombardir dan mengalami kerusakan parah. Kepala biara kemudian mengorganisir upaya pembangunan kembali, di mana gereja dibangun kembali bersama dengan kawasan biara.
Setelah tahun 1950, perpustakaan tersebut dimasukkan ke dalam Peringatan Sastra Nasional. Setelah peristiwa tahun 1989 perpustakaan, bersama dengan biara, dikembalikan ke Premonstratensian.[2] Di dalam perpustakaan, ruang baca juga terbuka. Perpustakaan Strahov berisi lebih dari 200.000 volume, termasuk lebih dari 3.000 manuskrip dan 1.500 cetakan pertama yang disimpan di tempat penyimpanan khusus.
Aula Filsafat
Aula Filsafat, dibangun untuk buku-buku yang berasal dari Moravia selatan Biara Louka (dihapuskan pada tahun 1784)
Pada tahun 1779 Václav Mayer menduduki takhta kepala biara dan merupakan orang terakhir yang melakukan aktivitas pembangunan besar-besaran. Karyanya yang paling menonjol adalah pembangunan perpustakaan baru,[3] sekarang dalam gaya Klasik. Sekarang disebut Aula Filsafat (Filosofický sál). Pekerjaan ini mengakhiri aktivitas pembangunan ekstensif di Biara Strahov dan generasi kepala biara berikutnya mencurahkan perhatian mereka hanya pada perbaikan arsitektur kecil, semuanya di bawah pengaruh mode kontemporer, dan pemeliharaan kawasan secara keseluruhan.
Biara tersebut bertahan dengan cara ini hingga tahun 1950, ketika diambil alih oleh rezim komunis, para religius diasingkan dan ditempatkan pada pekerjaan sipil, sangat sedikit dari mereka yang dapat bekerja di administrasi kependetaan. sebagai imam di keuskupan. Biara ini menjadi sasaran penelitian arkeologi menyeluruh dan diubah menjadi Peringatan Sastra Nasional. Selama penelitian arkeologi tersebut, bentuk biara Romawi yang telah lama terlupakan terungkap dan direkonstruksi dengan cara yang sensitif.
Setelah Revolusi Beludru
Setelah jatuhnya rezim komunis pada tahun 1989, biara tersebut dikembalikan ke Ordo Premonstratensian, yang mulai melakukan rekonstruksi bangunan yang mahal. Pada tahun 1994 gereja telah dipulihkan, jaringan teknis baru dibangun, galeri foto Strahov baru dibangun, dan perpustakaan Strahov diperbarui. Restorasi arsitektur lainnya juga dilakukan.
^Biara Strahov.Parameter |penerbit= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |ensiklopedia= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
.jpg)
