Berenuk (Crescentia cujete) adalah tumbuhan berbentuk pohon asal Amerika Tengah dan Amerika Selatantropis.[1]Daunnya tersusun khas, tiga berpasangan.[2] Buahnya besar dan dapat dipakai sebagai bahan obat. Berenuk kerap dipertukarkan sebagai maja[3] di Indonesia.
Pemerian
Pohon, dapat mencapai 10 m;[4] batang silindris, beralur, warna putih kehitaman; daun tersusun majemuk menyirip, tiap helainya lonjong, ujung meruncing, panjang 10–15 cm, bertangkai pendek; bunga tunggal keluar dari cabang atau ranting; buah tipe buni, bulat atau bulat telur; biji tipe kotak, berwarna coklat.[5]
Pemanfaatan
Pengobatan
Daun, batang, dan buah berenuk mengandung saponin dan polifenol, di samping itu buahnya juga mengandung flavonoid.[6]
Daun berenuk berkhasiat sebagai obat luka baru dan daging buahnya untuk urus-urus. Untuk obat luka baru dipakai 10 gram daun berenuk, dicuci dan ditumbuk sampai halus, ditempelkan pada bagian yang luka dan dibalut dengan kain bersih. Daunnya dilaporkan dipakai sebagai obat hipertensi.[7]
^GENTRY, A.H. 1996. A field guide to the families and genera of woody plants of northwest South America (Columbia, Ecuador, Peru), with supplementary notes on herbaceous taxa. University of Chicago Press. p. 265.
^Cuba y sus árboles. Fernández Zequeira, Maira., Instituto de Ecología y Sistemática (Academia de Ciencias de Cuba). La Habana: Editorial Academia. 1999. ISBN9590202527. OCLC44573671.