Tanjung ini sebenarnya merupakan sebuah pulau pasang kecil, Bennelong Island, yang terdiri dari bebatuan dengan pantai kecil di sisi barat. Pulau ini terletak di ujung lengan timur Sydney Cove dan terpisah dari daratan ketika gelombang pasang. Selama periode pendek tahun 1788, tanjung yang menjorok ke Port Jackson (pelabuhan alami Sydney) disebut Cattle Point karena biasa digunakan untuk mengurung ternak dan kuda yang dibawa dari Cape Town oleh Gubernur Phillip dengan First Fleet.
Daerah ini pada waktu itu juga dipenuhi ribuan kulit tiram yang dikumpulkan wanita asli lokal. Kulit tiram ini dikumpulkan kembali oleh tahanan wanita yang baru tiba dan dibakar untuk membuat batu kapur untuk semen mortar. Tanjung ini disebut Limeburners' Point karena sejarah tersebut, meskipun kulit-kulit tersebut hanya menghasilkan batu kapur yang cukup untuk membangun satu gedung pemerintah bertingkat dua.[2]
Di awal 1790-an, Bennelong Aborigin ditangkap dan dipekerjakan sebagai juru bicara budaya oleh Gubernur New South Wales tunjukan Britania Raya, Arthur Phillip untuk membangun sebuah kabin bata untuknya di tanjung ini, yang memberikan nama tersebut.
Bulan Desember 1798, sebuah mercusuar setengah bulan dibangun di ujung utara tanjung ini, dilengkapi senjata dari kapal HMS Supply.
Pada periode 1818 - 1821, daerah pasang antara Bennelong Island dan daratan dipenuhi bebatuan yang digali dari semenanjung Bennelong Point. Keseluruhan wilayah diratakan untuk membuat tanah datar dan memberikan batuan yang cocok untuk pembangunan Fort Macquarie. Sementara benteng dibangun, sebagian besar batuan di Bennelong Point juga dipotong agar jalan bisa dibangun di sekitar tanjung dari Sydney Cove ke Farm Cove. Jalan ini dikenal sebagai Tarpeian Way.
Munculnya pulau pasang asli dan bekasnya masih dilupakan hingga 1950-an ketika keduanya ditemukan kembali pada penggalian untuk pembangunan Sydney Opera House. Sebelum pembangunan Opera House, di atas Bennelong Point berdiri Fort Macquarie Tram Depot.