Bendungan Monasavu
Bendungan Monasavu adalah sebuah bendungan urugan yang dibangun di Sungai Nanuku sekitar 60 kilometer (37 mi) di barat daya Suva di Provinsi Naitasiri, Fiji. Bendungan ini terletak tepat di atas Air Terjun Monasavu. Bendungan ini adalah bendungan terbesar dan tertinggi di Fiji. Waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini juga merupakan waduk terluas di Fiji. Tujuan utama dari dibangunnya bendungan ini adalah untuk membangkitkan listrik melalui sebuah PLTA berkapasitas 80 megawatt (110.000 hp). Guna mengurangi impor bahan bakar fosil yang digunakan untuk membangkitkan listrik di Fiji, Proyek PLTA Monasavu-Wailoa pun disetujui oleh Otoritas Listrik Fiji pada tahun 1977, dan mulai dikerjakan pada bulan Mei 1978.[1] Bendungan ini kemudian selesai dibangun dan PLTA mulai dioperasikan pada tahun 1983.[2] Pembangunan bendungan ini menghabiskan biaya sebesar US$234 juta, yang mana sekitar US$15 juta di antaranya berasal dari Bank Dunia, sementara sisanya berasal dari anggaran pemerintah dan pinjaman. Bendungan, daerah tangkapan air, dan hutan hujan Monasavu berkontribusi pada signifikansi nasional Fiji sebagaimana diuraikan dalam Strategi dan Rencana Aksi Keanekaragaman Hayati Fiji.[3] PLTA WailoaAir dari bendungan ini dialirkan melalui terowongan sepanjang hampir 54 kilometer (34 mi) ke PLTA Wailoa yang terletak di timur Sungai Wailoa. PLTA tersebut dilengkapi dengan empat unit turbin Pelton yang masing-masing berkapasitas 20 megawatt (27.000 hp). Perbedaan ketinggian antara waduk dan PLTA memungkinkan kepala hidraulik sebesar sekitar 625 meter (2.051 ft).[4] Pada tahun 1992, PLTA Wailoa memasok 92% dari total kebutuhan listrik di Viti Levu. Angka tersebut lalu turun menjadi 49% pada tahun 2006, karena makin meningkatnya kebutuhan listrik di Viti Levu.[5] Referensi
|