Bebek pengarung
Bebek pengarung (Tachyeres) adalah sebuah genus bebek dalam keluarga Anatidae. Keempat spesiesnya terdapat di "kerucut selatan" Amerika Selatan di Chili dan Argentina, dan semuanya kecuali Bebek pengarung terbang bahkan spesies yang mampu terbang ini pun jarang sekali mengudara.[2][3] [4] Mereka bisa menjadi agresif dan mampu mengusir predator seperti burung petrel. Pertempuran berdarah antara bebek pengarung satu sama lain karena sengketa wilayah terjadi di alam. Mereka bahkan dapat membunuh burung air yang ukurannya beberapa kali lipat.[5] Spesies yang masih adaEvolusiKetidakmampuan terbangTachyeres yang tidak bisa terbang mempunyai organisasi parafiletik, seperti yang ditunjukkan di atas. Ada beberapa kemungkinan penjelasan mengenai organisasi-organisasi ini. Kecil kemungkinannya makhluk tak bisa terbang berevolusi satu kali di semua Tachyeres dan kemudian menghilang di T. patachonicus, karena tidak ada bukti pembalikan evolusi, dan pembalikan ini sangat jarang terjadi. [6] Kemungkinan besar bahwa ketidakmampuan terbang berevolusi secara independen pada setiap spesies bebek pengarung. [6] Enzim DYRK1A telah diidentifikasi sebagai kandidat gen yang menyebabkan ketidakmampuan terbang pada bebek pengarung. [6] Temuan ini, ditambah dengan jangkauan kemampuan terbangnya, berarti sejarah evolusi kelompok tersebut mungkin tidak begitu jelas. Terdapat bukti genom spesiasi terkini menjadi empat spesies Tachyeres . Tachyeres yang tidak bisa terbang diperkirakan sedang menjalani transisi evolusioner modern menjadi tidak bisa terbang, yang menjelaskan kisaran kemampuan terbang yang diamati di seluruh genus. [7] Jantan terbesar dari spesies paling volant, bebek kapal uap terbang, sama sekali tidak mampu terbang, sementara individu lainnya jarang bisa terbang. [7] Bebek-pengarung terbang adalah satu-satunya spesies yang hidup di perairan yang terkurung daratan.[8] </link>[ referensi melingkar ] Secara umum, populasi burung yang berada di pulau/terisolasi lebih mungkin mengalami evolusi menuju tidak bisa terbang, seperti yang mungkin terjadi pada beberapa populasi Tachyeres di wilayah pesisir Amerika Selatan.[9] Referensi
|