Baturunan Parau

Baturunan Parau yang dalam bahasa Indonesia artinya menurunkan perahu. Perahu yang terbuat dari kayu, dengan ornamen khas kepala naga di bagian depan itu pada masa kesultanan dahulu digunakan sebagai kendaraan kesultanan untuk mengunjungi hamba rakyatnya.Tak hanya digunakan sang sultan untuk bertemu hamba rakyat, perahu itu juga digunakan untuk mengumpulkan upeti yang diberikan untuk kesultanan. [1]

Baturunan Parau merupakan prosesi adat dari Suku Banua yang selalu dilakukan setiap tahun pada bulan September, tradisi ini adalah rangkaian acara dari kegiatan hari jadi Kabupaten Berau dan Tanjung Redeb. prosesi Baturunan Parau merupakan tradisi turun-temurun yang sarat akan makna kebersamaan dan gotong royong. Acara ini diawali dengan pembacaan doa oleh sesepuh adat, diikuti oleh masyarakat, pemangku adat, dan tokoh agama. Tradisi Baturunan Parau ini juga bertujuan untuk memperkuat ikatan tali silaturahmi antar warga masyarakat, sehingga tercipta kehidupan rukun dan damai. [2]

Referensi

  1. ^ Al Ayubi, Muhammad (2024-09-17). "Simbol Kerja Sama Membangun Daerah: Baturunan Parau, Perayaan Adat yang Selalu Ditampilkan dalam Rangkaian Hari Jadi Berau dan Tanjung Redeb". Berau Post. Diakses tanggal 2024-11-10. 
  2. ^ nomorsatukaltim.com. "Baturunan Parau Tradisi Banua yang Harus Dijaga". nomorsatukaltim.com. Diakses tanggal 2024-11-10. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41