Batu ginjal
Batu ginjal adalah Batu-batu urine dalam piala ginjal. Lebih sering lagi terdapat di kandung kencing. Sebab utama dalam pembentukan endapan-endapan batu urine adalah urine mengandung terlalu banyak garam atau karena garam-garam yang tidak larut atau larutnya hanya sedikit. Dalam proses selanjutnya batu-batu tersebut mengendap di sekitar benda-benda asing. Inti atau pusat dari sebutir batu biasanya adalah sel epitel, lendir, nanah, sel darah merah dsb. Dalam beberapa hal makanan yang mengandung garam dari berbagai jenis akan mempercepat pembentukan batu. Di beberapa daerah tertentu, yang airnya kaya akan zat-zat mineral, batu-batu tsb. sering dijumpai. Penyakit-penyakit peradangan dari saluran urine atau urine yang tidak dapat mengalir akibat sesuatu sebab akan menimbulkan pembentukan batu kencing dengan mengubah sifat urine dan garam-garam yang dikandungnya. Gambaran klinis dari penyakit batu ginjal adalah sama dengan yang terdapat pada pyelitis kecuali bahwa sakit yang terlihat adalah lebih parah. Gejala yang sangat nyata adalah serangan kolik. Tertimbunnya urine karena terhalang keluar mengakibatkan gejala-gejala uremik. Bila urine diperiksa di bawah mikroskop, terlihat adanya sel nanah, sel epitel, dan sering kali butiran-butiran batu yang sangat kecil. Sel darah sering kali juga terdapat akibat adanya perdarahan. Dengan memperhatikan kekerasan dan bentuk ginjal, maka ada tidaknya batu ginjal mudah diketahui.[1] Gejala batu ginjalGejala awal yang di derita penderita Batu Ginjal antara lain[2]:
PencegahanTindakan pencegahan pembentukan batu tergantung kepada komposisi batu yang ditemukan pada penderita. Batu tersebut dianalisis dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih. Untuk mencegah batu ginjal, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:[3]
Jenis batu ginjalBatu kalsiumSebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, di mana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.
Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu kalsium) di dalam air kemih, diberikan kalium sitrat. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu sebaiknya asupan makanan tersebut dikurangi. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Batu asam uratDianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas karena makanan-makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih. Untuk mengurangi pembentukan asam urat bisa diberikan allopurinol. Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Selain itu juga sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih. Batu sistinBatu ginjal jenis sitin dapat terbentuk karena adanya jumlah asam amino sistin dalam jumlah besar di dalam tubuh yang tak mampu dikeluarkan organ ginjal. Penyakit jenis ini tergolong langka dan hanya dialami bagi mereka yang memiliki riwayat genetik dari anggota keluarga. Batu struvitKetika saluran kandung kemih mengalami infeksi dan tidak segera diobati, maka seseorang sangat berisiko meningkatkan terserang penyakit ginjal jenis batu struvit. Hampir sebagian besar penyakit ini diderita oleh kebanyakan wanita dikarenakan wanita sering kali mengalami gangguan kesehatan pada organ reproduksi seperti keputihan dan sebagainya. Lihat pulaReferensi
|