Batu Silindrik atau dikenal dengan Batu Larung merupakan situs megalitikumzaman batu atau purba yang terletak di desa Dusun Tuo, kecamatan Lembah Masurai. Batu ini salah satu dari peninggalan megalitik yang tersebar diwilayah kabupaten Merangin, Jambi. Batu Larung berbentuk bulat panjang yang berukuran 3,45 x 0,94 meter dan terdapat relief berbentuk manusia.[1][2]
Sejarah
Situs megalitikum banyak ditemukan di wilayah Luhak 16. Batu tersebut diduga kuat dulunya digunakan untuk kegiatan keagamaan warga setempat, sekitar ribuan tahun lalu.
Kini batu tersebut dijadikan objek penelitian oleh para ilmuwan dari berbagi disiplin ilmu, baik gemologi, antropologi maupun sejarah. Untuk datang ke tempat bersejarah ini.
Lokasi
Lokasi Batu Larung dari Kota Bangko ibukota Kabupaten Merangin berjarak sekira 60 kilometer, atau sekira 1,5 jam perjalanan menggunakan kendaraan. Batu silindrik berbentuk bulat panjang ini berada di puncak Bukit Lematang dan orientasinya menghadap ke puncak Gunung Nilo dingin.
Tidak jauh dari Batu Larung Desa Dusun Tuo, sekira 5 kilometer terdapat Batu Larung Nilo Dingin. Batu Larung lainnya dapat ditemukan lagi dengan perjalananan darat dari Bangko sekira 4-6 jam, tepatnya di Desa Tanjung Kasri, Lubuk Mentilin, dan Renah Kemumu.[3]